Nadia Agatha Pramesthi Penulis sekaligus penerjemah yang suka belajar. Mempelajari SEO dan bahasa dari sisi linguistik, lebih tepatnya. Kini Nadia menjadi seorang penulis untuk GoldenFast Network.

Apa Itu CDN, Fungsi, Cara Kerja dan Kelebihannya

3 min read

apa itu CDN

Apa itu CDN? Istilah ini sebetulnya sudah umum bagi yang sudah lama berkutat di dunia website dan hosting.

Pertama kali dikenalkan di tahun 1998 oleh Akamai, CDN atau Content Delivery Network pada masa itu menjadi pondasi utama CDN di masa kini.

Teknologi CDN banyak digunaakan oleh pemilik website, utamanya untuk optimasi loading website.

Apakah website yang Anda miliki memiliki speed loading yang lambat? jika iya silahkan lanjutkan membaca sampai akhir artikel.

Untuk memahami CDN lebih lanjut, mari cari tahu penjelasan mengenai apa itu CDN.

Apa Itu CDN?

CDN adalah sekumpulan server yang berlokasi di berbagai lokasi data cente berbeda dengan tujuan untuk mempercepat saat diakses.

Jadi, data-data yang ada pada website akan diletakan pada server CDN, nantinya saat ada request, server terdekat yang akan mengirimkannya.

Semakin dekat jarak server ke user, maka waktu yang diperlukan akan lebih cepat sepersekian detik.

CDN adalah akronim dari Content Delivery Network, sebuah bagian penting dari arsitektur internet modern.

Hal ini dibuat untuk memastikan performa website agar selalu efisien dan cepat diakses.

Ada juga yang menyebut CDN ini dengan Content Distribution Network, secara fungsi memang bertugas melakukan distribusi data secara efektif.

Ini terkait dengan fungsinya sebagai penyedia cache konten dari lokasi jaringan yang terdekat dari pengguna.

Oleh karena itu, CDN ini dapat mengurangi durasi yang diperlukan untuk menampilkan sebuah konten terutama yang berisi banyak media (gambar, video, teks dan lainnya) ke para pengguna.

Selain itu, arsitektur CDN dapat mengurangi jaringan latency yang biasanya timbul dari trafik yang terkumpul dari berbagai penjuru beberapa jaringan.

Hal tersebut penting terutama untuk menampilkan atau meneruskan konten yang dinamis, SaaS, dan juga web berbasis video.

Nah, itu lah mengapa CDN sangat populer dan terus bertumbuh karena mayoritas trafik web dihadirkan melalui CDN, termasuk trafik dari website Netflix.

Di samping itu, konfigurasi CDN yang baik bisa melindungi website dari beberapa serangan yang umumnya terjadi, seperti DDOS attack.

Cara Kerja CDN

Pengguna hampir selalu tidak menyadari proses mendapatkan materi yang di-cache di jaringan CDN.

Perangkat lunak manajemen CDN menentukan server mana yang paling dekat dengan pengguna yang membuat permintaan dan kemudian mendistribusikan konten tergantung pada perhitungan tersebut.

Server tepi/edge server CDN terhubung dengan server asal konten untuk mendistribusikan materi yang di-cache kepada pengguna serta konten baru yang belum di-cache.

Edge server menurunkan jumlah hop yang diambil paket data dan jarak yang ditempuhnya.

Akibatnya, ada pengurangan packet loss, pemanfaatan bandwidth yang lebih baik, dan kinerja yang lebih cepat.

Ini meningkatkan pengalaman pengguna dengan mengurangi waktu tunggu, latensi, dan jitter.

Beberapa konsumen masih dapat mengakses materi yang dihosting di server CDN jika terjadi serangan DDoS atau pemadaman internet.

Load balancing dan penyimpanan solid-state juga digunakan oleh CDN agar data menjangkau pengguna lebih cepat.

Mereka menggunakan kompresi dan algoritma khusus untuk meminimalkan ukuran file, dan menggunakan pembelajaran mesin dan kecerdasan buatan untuk meningkatkan kecepatan pemuatan dan transmisi.

Fungsi dari CDN

Fungsi utama CDN adalah menyediakan materi melalui jaringan server dengan cara yang aman dan efisien.

Jaringan ini meningkatkan keamanan, kinerja, dan ketersediaan material. Mereka juga digunakan untuk mengukur trafik jaringan dan mengumpulkan metrik pengguna.

Situs web, aplikasi seluler, video streaming, dan item yang dapat diunduh semuanya dilayani melalui jaringan pengiriman konten (CDN).

CDN menangani trafik dari media sosial dan mesin pencari.

Layanan CDN digunakan oleh pemilik konten untuk mempercepat distribusi materi statis dan dinamis, game online, konten seluler, streaming video, dan persyaratan khusus lainnya.

Berikut ini adalah beberapa contoh fungsi CDN, salah satunya digunakan oleh perusahaan e-commerce untuk mendistribusikan konten pada waktu trafik sedang pada puncaknya.

Selain itu, CDN digunakan oleh bank untuk menyampaikan informasi sensitif dengan aman.

Serta jaringan ini digunakan oleh penyedia aplikasi seluler untuk meningkatkan pengalaman pelanggan pengguna seluler dengan cara mengurangi waktu loading dan meningkatkan waktu respons.

Keuntungan Menggunakan CDN

Ada beberapa keuntungan utama dari CDN, yaitu:

Mengurangi biaya bandwidth. Untuk web hosting, biaya penggunaan bandwidth adalah hal yang utama.

CDN dapat meminimalkan jumlah data yang ditawarkan oleh server asal melalui caching dan cara lainnya, sehingga menurunkan biaya hosting untuk pemilik situs web.

  • Efisiensi

CDN mempercepat waktu loading situs web dan menurunkan bounce rate. Pengguna cenderung tidak keluar dari situs web atau aplikasi e-Commerce jika mereka merasakan kedua manfaat ini.

  • CDN dapat membantu Anda menurunkan bounce rate

CDN mampu meningkatkan jumlah waktu yang dihabiskan pengunjung di situs Anda. Dengan kata lain, situs web yang lebih cepat akan menarik lebih banyak orang dan mereka akan bertahan lebih lama.

  • Meningkatkan ketersediaan dan redundansi konten.

Trafik yang padat atau masalah perangkat keras dapat menyebabkan pengoperasian situs web terganggu.

  • CDN dapat mengelola lebih banyak trafik

CDN mampu mengelola banyak traffik dan menghindari kegagalan hardware dengan lebih baik daripada beberapa server asal karena sifatnya yang tersebar.

  • Meningkatkan keamanan situs web.

CDN dapat membantu keamanan dengan menawarkan mitigasi DDoS, peningkatan sertifikat keamanan, dan peningkatan lainnya.

Bagaimana CDN dapat Membuat website Online Terus?

Siapa pun yang memiliki situs Internet tahu betapa pentingnya uptime, atau waktu aktif sebuah website.

Kegagalan pada hardware dan lonjakan trafik, yang dapat terjadi sebagai akibat dari serangan berbahaya atau website yang menjadi semakin populer, dapat menurunkan server web dan mencegah pengguna mengakses situs atau layanan.

Beberapa elemen CDN yang lengkap akan membantu mengurangi down time

Penyeimbangan beban menyebarkan trafik jaringan ke beberapa server, membuatnya lebih mudah untuk menangani lonjakan trafik dengan cepat.

Failover memastikan layanan tetap berjalan bahkan jika satu atau lebih server CDN gagal karena hardware failure.

Nah, failover dapat mendistribusikan ulang trafik ke server yang masih berfungsi.

Perutean Anycast mentransmisikan trafik ke pusat data lain yang dapat diakses jika seluruh pusat data mengalami kesulitan teknis, memastikan bahwa tidak ada pengguna yang kehilangan akses ke situs web.

Nah, berikut tadi pembahasan mengenai CDN. Untuk artikel lainnya silakan kunjungi blog GoldenFast Network, ya.

Hosting Anti Lemot Harga Bersahabat

Sebenarnya jika layanan hosting yang Anda gunakan sudah bagus, peran CDN tidak terlalu penting.

Karena loading website sudah cepat jadi tidak perlu menggunakan CDN, apalagi target pengunjung website dalam satu area negara contohnya Indonesia.

Nah kami memiliki rekomendasi server hosting untuk keperluan website di Golden Fast Network.

Server Hosting Uptime Server 99,99%

Yuk coba sekarang dan rasakan perbedaan kecepatan websitenya.

Semoga bermanfaat!

Nadia Agatha Pramesthi Penulis sekaligus penerjemah yang suka belajar. Mempelajari SEO dan bahasa dari sisi linguistik, lebih tepatnya. Kini Nadia menjadi seorang penulis untuk GoldenFast Network.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *