Jika Anda sering berurusan dengan pengelolaan sebuah database, pasti Anda sudah pernah mendengar tentang NoSQL sebelumya.
Berbeda dengan mySQL, NoSQL atau non-SQL adalah sistem pengelolaan database yang tidak dilakukan melalui manajemen relasional (Relational Database Management System).
Nah jika Anda ingin tahu lebih dalam tentang apa itu NoSQL, Anda berada ditempat yang tepat!
Artikel ini akan membahas semua yang perlu Anda ketahui tentangnya.
Mulai dari pengertian, jenis, keunggulan, dan juga perbedaannya dengan manajemen database RDBMS seperti SQL. Yuk langsung saja kita mulai!
Daftar isi :
Pengertian NoSQL
Secara singkat, NoSQL adalah sistem manajemen data non-relasional yang tidak memerlukan skema tetap. Istilah ini sendiri berasal dari singkatan “non-SQL” atau “not only SQL.”
Umumnya, database RDBMS konvensional menggunakan sintaks SQL (structured query language) untuk menyimpan, mengambil, dan mengelola data pada database.
Sedangkan sistem database NoSQL mencakup lebih banyak teknologi database yang dapat menyimpan data terstruktur, semi-terstruktur, tidak terstruktur, dan polimorfik.
Tujuan utama menggunakan database NoSQL adalah untuk penyimpanan data terdistribusi dengan kebutuhan penyimpanan data yang sangat besar.
Banyak orang yang mengira bahwa database NoSQL atau database non-relasional tidak menyimpan data relasi dengan baik dan benar.
Namun sebenarnya, database SQL juga bisa digunakan untuk menyimpan data relasi. Hanya saja cara menyimpannya memang sedikit berbeda dari database relasional.
Bahkan banyak yang menganggap model data relasi di NoSQL lebih mudah dibandingkan dengan database SQL karena datanya yang terkait dan tidak harus dipisah antar tabel.
Selain itu karena noSQL tidak membutuhkan skema tetap maupun query yang kompleks, sistem manajemen ini mempunyai fleksibilitas dan skalabilitas yang cukup tinggi.
Sampai saat ini penggunaan database NoSQL pun terus meningkat 一 khususnya pada perusahaan yang membutuhkan dukungan real-time web application dan big data.
Bahkan perusahaan besar seperti Facebook, Google, Twitter juga menggunakan database NoSQL pada bisnis mereka lho Golden friends!
Baca juga: Pengertian XAMPP: Fungsi & Cara Install (2021)
Keunggulan Database NoSQL
Ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan menggunakan database NoSQL seperti MongoDB, Cassandra, atau Redis. Berikut adalah beberapa diantaranya:
- Skalabilitas yang luas
- Fleksibilitas yang tinggi
- Lebih mudah digunakan
- Uptime & Availability yang tinggi
Jenis-Jenis Database NoSQL
Setelah mengerti lebih dalam tentang apa itu manajemen database NoSQL, saatnya Anda untuk belajar 4 jenis database NoSQL yang ada saat ini!
1. Document database
Jenis database yang satu ini menyimpan data dalam dokumen yang mirip dengan objek JSON (JavaScript Object Notation). Setiap dokumen berisi dengan field dan value.
Value disini bisa berupa string, angka, boolean, array, atau objek. Strukturnya biasanya sejajar dengan objek yang digunakan developer saat melakukan coding.
Nah karena variasi field value dan querynya yang kuat, jenis database ini sangat bagus untuk berbagai kasus penggunaan dan dapat digunakan sebagai database secara umumnya.
2. Key-value database
Key-value database adalah jenis database yang lebih sederhana di mana setiap item berisi pasangan kunci (key) dan nilai (value) dalam bentuk tabel hash.
Nilai biasanya hanya dapat diambil dengan mereferensikan kuncinya, jadi mempelajari cara membuat kueri untuk pasangan nilai kunci tertentu biasanya sederhana.
Pada key-value database, setiap key yang ada bersifat unik sedangkan value-nya bisa berupa JSON, Binary Large Objects (BLOB), string, dan masih banyak lagi.
Key-value database sangat cocok digunakan untuk menyimpan data dalam jumlah besar karena Anda tidak perlu melakukan query yang rumit untuk mengambil data.
3. Graph database
Graph database adalah jenis database noSQL yang digunakan untuk menyimpan hubungan antar entitas. Umumnya data data hubungan tersebut disimpan dalam node dan edge.
Node biasanya menyimpan informasi tentang orang, tempat, dan hal-hal yang berkaitan dengan entitas lainnya. Sedangkan edge menyimpan informasi tentang hubungan antar node.
Graph database cocok digunakan untuk Anda yang melintasi hubungan untuk mencari pola tertentu. Jejaring sosial, deteksi penipuan, dan mesin rekomendasi contohnya.
4. Wide-column based
Wide-column database menyimpan data dalam tabel, baris, dan kolom dinamis. Jenis Non-SQL yang satu ini cocok digunakan untuk query SUM, COUNT, dan sebagainya.
Jenis database wide-column juga memberikan banyak fleksibilitas dibandingkan database relasional karena setiap baris tidak harus memiliki kolom yang sama.
Database wide-column sangat bagus untuk Anda yang perlu menyimpan data dalam jumlah besar agar Anda dapat memprediksi pola kueri dengan lebih mudah.
Baca juga: PHP Framework Terbaik yang Patut Anda Gunakan
Penutup
Meskipun memiliki nama yang sama, SQL dan NoSQL adalah dua jenis manajemen data yang sangat berbeda. Non-SQL adalah jenis database non-relasional yang lebih fleksibel dan mudah.
Nah di artikel kali ini kami telah membahas semua yang perlu Golden friends ketahui tentang NoSQL. Mulai dari pengertian, jenis-jenis, sampai keunggulannya.
Jika Anda masih ada pertanyaan tentang NoSQL, jangan lupa tinggalkan komentar di kolom bawah ya!
Oh iya selain menyediakan layanan cloud VPS server terbaik, Golden Fast Network juga mempunyai mempunyai blog informatif berisi ribuan artikel menarik tentang IT, web development, dan masih banyak lagi loh!
Yuk langsung saja kunjungi blog GFN dan belajar lebih dalam lagi tentang hal-hal yang menarik minat Anda!
