13 Cara Menjaga Keamanan VPS Server Terbaik

4 min read

Cara Mengamankan Server

Apakah Golden Friends ingin memastikan bahwa Virtual Private Server (VPS) aman dari cyber crime?

Data dari Badan Siber dan Sandi Negara mengatakan bahwa cyber crime setiap tahun trendnya selalu meningkat, keamanan VPS menjadi semakin penting untuk saat ini.

Dalam artikel ini, kami akan membahas langkah penting yang dapat Anda ambil untuk meningkatkan keamanan VPS Anda.

Mari kita mulai pembahasannya!

Cara Menjaga Keamanan VPS Server

Server-Security-7-Cara-Melindungi-VPS-Server-Anda-768x336

Cara menjaga keamanan VPS dengan membeli paket VPS yang mahal tidak bisa menjamin keamanan server.

Ada beberapa langkah menjaga keamanan VPS server yang perlu Anda lakukan agar data-data penting yang ada di server aman.

Berikut langkah menjaga keamanan VPS:

1. Selalu Gunakan Software Terupdate

Langkah termudah yang dapat Anda lakukan untuk melindungi VPS server dari cyber crime adalah untuk selalu menggunakan software yang aman dan juga selalu update.

Meski terdengar cukup mudah, nyatanya masih banyak pengguna server yang tidak memperbarui software yang mereka gunakan. 

Dengan memperbarui software secara rutin, Anda mendapatkan patch keamanan terbaru untuk memperbaiki bug dan kerentanan yang dapat membahayakan server. 

Software yang tidak update juga bisa membuat data dan server lebih rentan untuk diretas oleh hacker.

Untungnya, sebagian besar operating system saat ini sudah menyediakan fitur pembaruan otomatis untuk memudahkan proses update ini.

Jika Anda menggunakan sistem operasi Debian atau Ubuntu, Anda juga bisa mengaktifkan unattended upgrades untuk mengaktifkan pembaruan otomatis. Pengguna CentOs  juga bisa melakukan hal yang sama menggunakan yum-cron.

2. Gunakan Kata Sandi yang Aman dan Kuat 

Menggunakan kata sandi yang kuat juga salah satu cara paling efektif yang dapat dilakukan oleh administrator server untuk mengamankan VPS server Anda.

Gunakan kombinasi huruf, angka, dan simbol untuk menambah kerumitan kata sandi Anda.

Semakin panjang kata sandi Anda, semakin sulit server Anda untuk diretas. 

Selain itu, sesekali ubah kata sandi Anda untuk memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap serangan brute force. Anda juga dapat menggunakan two-factor authentication untuk memberikan lapisan keamanan ekstra.

3. Non-aktifkan Root Login

Direct root login memudahkan administrator untuk masuk dan mengelola server.

Tapi mengaktifkan direct root login juga bisa membuat VPS server Anda lebih rentan terhadap cyber crime.                                                                                                              

Karena itu, hindari untuk login ke server sebagai root user.

Sebagai gantinya, Anda dapat menggunakan sudo commands untuk menjalankan segala perintah pada server.

4. Ubah SSH Port yang Anda Gunakan

SSH memungkinkan Anda mengirim data dan menjalankan perintah secara remote. Umumnya,

akses jarak jauh ke server SSH dibuat melalui port SSH standar 22. 

Port default ini sudah sangat terkenal dan juga rentan terhadap serangan cyber seperti brute-force attack.

Untuk itu, Anda harus mengubah port default SSH sedini mungkin pada VPS server Anda.

Sebelum pindah ke nomor port baru, periksa apakah nomor port itu diblokir atau digunakan untuk layanan lain.

5. Gunakan Perlindungan Brute-Force Attack

Serangan brute-force adalah ancaman di internet yang memasukan ratusan atau bahkan ribuan tebakan kata sandi untuk melewati sistem login.

Serangan tipe ini masih menjadi salah satu metode meretas paling populer hingga saat ini karena memang terkenal sangat efektif.

Untungnya, software anti intrusion seperti Fail2Ban sangat efektif dalam menangkis jenis serangan ini.  

Fail2Ban memindai upaya login yang gagal di server Anda dan memblokir alamat IP dari penyerang sehingga mereka tidak akan bisa mencoba untuk login kembali.

6. Rutin Melakukan Backup

Memastikan bahwa data Anda aman sama pentingnya dengan melindungi VPS server Anda dari cyber crime. 

Dengan melakukan data backup secara rutin, Anda dapat memulihkan data yang hilang secara cepat dan mudah jika ada masalah yang terjadi pada server.

Sebagai tindakan pencegahan ekstra, kami juga menyarankan backup data rutin di luar sistem server untuk mendapatkan keamanan yang ekstra.

Gunakan layanan penyimpanan cloud seperti Google Cloud Storage atau pilih penyedia server yang menawarkan layanan automatic backup.

7. Gunakan Firewall Protection

Firewall adalah sistem yang digunakan untuk melindungi VPS server Anda dari malware dan cyber threat lainnya seperti DDoS attack.

Dengan mengaktifkan firewall, Anda dapat memblokir traffic yang tidak diinginkan, port yang rentan, dan alamat IP berbahaya dari VPS server Anda.

Umumnya, sebagian besar operating sistem telah dilengkapi dengan firewall secara default.

Tapi Anda juga bisa menggunakan Firewall dari third-party software seperti NEtFilter.

8. Gunakan Antivirus

Banyak orang berpikir bahwa mereka tidak lagi membutuhkan antivirus setelah menggunakan firewall. Tapi sebenarnya kedua sistem ini mempunyai cara kerja dan fungsi yang cukup berbeda.

Firewall mencegah trafik yang tidak diinginkan untuk mengakses sistem, sedangkan  tugas antivirus adalah untuk memblokir malware dan file yang korup agar tidak memasuki server.

Menggunakan kedua software tersebut secara bersamaan akan memberikan server Anda keamanan yang lebih baik terhadap ancaman yang ada di Internet.

Jika Anda memiliki budget yang terbatas, Anda dapat menggunakan anti-virus gratis seperti ClamAV dan Malde.

Tapi jika Anda menginginkan fitur keamanan yang lebih canggih, pertimbangkan untuk membeli software antivirus berbayar. 

9. Perlindungan DDoS

Serangan DDoS (Distributed Denial of Service) dapat menyebabkan website down bahkan tidak bisa diakses. 

Pastikan penyedia hosting Anda menyediakan perlindungan DDoS yang handal sehingga dapat memblokir serangan DDoS.

Biasanya terdapat fitur standar yaitu filtering traffic, Anda bisa melakukan blokir terhadap trafik dari IP Address atau geolocation.

Dengan begini Anda bisa meminimalisir serangan DDoS yang mungkin terjadi.

10. Gunakan monitoring keamanan

Menggunakan Alat monitoring keamanan dapat membantu mendeteksi aktivitas yang mencurigakan, serangan berbasis jaringan, dan upaya akses yang tidak sah. 

Dengan memonitor aktivitas VPSs, Anda dapat mendeteksi serangan dengan cepat dan mengambil tindakan yang diperlukan.

Contohnya fitur pemantauan log akses, Anda bisa melihat siapa yang mengakses server, alamat IP pengguna, waktu akses, halaman yang diakses dan apa saja yang dilakukan.

11. Load balancing dan traffic shaping

Load balancing dan traffic shaping adalah teknik yang dapat membantu meningkatkan kinerja VPS dan melindunginya dari serangan seperti DDoS. 

Load balancing membagi beban kerja antara beberapa server untuk meningkatkan uptime dan kecepatan.

Sementara, traffic shaping mengontrol lalu lintas jaringan untuk mencegah serangan dan menjaga kinerja server yang optimal.

Traffic shaping berfungsi untuk mengatur penggunaan bandwidth jaringan dan memastikan bandwidth dibagi secara merata.

12. Upgrade skill manage VPS

Mengupgrade skill tentang VPS merupakan langkah penting untuk meningkatkan keterampilan dalam mengelola VPS agar lebih aman. 

Anda perlu memahami konsep dasar VPS, seperti virtualisasi dan konfigurasi VPS.

Anda harus paham persyaratan sistem dan cara menginstal sistem operasi serta aplikasi yang dibutuhkan. 

Kemampuan dalam administrasi sistem, seperti manajemen pengguna, keamanan, dan konfigurasi jaringan, juga perlu dikuasai. 

Terakhir, pemahaman tentang troubleshooting dan kemampuan dalam memperbaiki masalah akan membantu menjaga VPS tetap online.

13. Pilih penyedia server terpercaya

Ketika memilih VPS, penting untuk memilih yang provider terpercaya dan memiliki reputasi yang baik dalam bidang keamanan. 

Contohnya seperti Golden Fast Network yang sudah mendapatkan sertifikasi ISO 27001 dalam bidang sistem manajemen keamanan informasi.

Periksa apakah penyedia hosting Anda menawarkan perlindungan keamanan terutama backup rutin, apakah data disimpan dilokasi yang sama atau beda lokasi.

Apakah menggunakan SSL saja sudah cukup untuk menjaga keamanan server VPS?

Tidak benar, SSL/TLS penting untuk melindungi data saat komunikasi antar server dan pengguna tetapi tidak memberikan perlindungan lengkap terhadap serangan lainnya.

Perlindungan tambahan lain seperti update rutin, DDoS, CDN, firewall, dan lainnya menjadi faktor penting.

Amankan VPS Server Anda Sekarang!

Pada artikel kali ini, Anda telah mempelajari delapan langkah keamanan untuk melindungi VPS server Anda. 

Kami harap artikel ini bermanfaat dan kami berhasil membantu Anda membuat rencana keamanan server yang lebih baik untuk kedepannya.

Selanjutnya, yuk perdalam terus pengetahuan Anda tentang berbagai ancaman keamanan siber serta tips jitu mencegahnya di blog GoldenFast Network

Jika Anda sedang mencari penyedia server terbaik, GoldenFast Network menawarkan dedicated server, colocation server, maupun VPS server yang didukung dengan fasilitas 24/7 customer service, hardware kelas enterprise, dan USP backup.

Saya Mau VPS yang Aman

Semua layanan server ini juga dilengkapi dengan berbagai fitur dan fasilitas keamanan terbaik lainnya yang tentunya akan melindungi server Anda dari ancaman cybercrime.  

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *