Banyak orang lebih memilih VPS daripada shared hosting karena performanya yang memang lebih oke. Apalagi untuk website perusahaan yang kebutuhan resource-nya sudah besar dan isi datanya yang sensitif.
Nah, hal ini juga nih yang mungkin jadi alasan Anda untuk beralih ke VPS. Namun, masalahnya sekarang adalah performa VPS Anda malah menurun setelah penggunaan beberapa saat.
Mungkin Anda bertanya-tanya, kok performanya malah menurun sekarang, apa harus upgrade ke paket yang lebih gede atau ganti ke dedicated server?
Tenang saja, masalah ini tidak perlu Anda atasi dengan upgrade ke paket yang lebih besar – kecuali kalau memang masalahnya ada di resource, ya.
Untuk mengatasi masalah ini, Anda bisa lakukan berbagai cara untuk optimasi performa VPS, kok. Caranya juga tidak begitu sulit, lho.
Nah, untuk membantu Anda, di bawah ini sudah kami bagikan beberapa cara untuk optimasi VPS supaya performanya kembali stabil dan semakin oke. Simak selengkapnya dalam pembahasan berikut ini, ya!
Daftar isi :
Kenapa Performa VPS Menurun?
Sebagai pemilik website, Anda tentu sudah paham nih betapa pentingnya performa server yang baik. Yup, semua ini demi menunjang performa website Anda supaya juga tetap stabil.
Dengan performa server yang stabil, website juga akan tetap berjalan baik meski banyak traffic berdatangan. Anda juga tidak perlu khawatir dengan loading yang lambat atau downtime.
Namun, seperti shared hosting yang bisa melambat, performa VPS pun bisa menurun suatu saat. Mengingat VPS dibuat dengan teknologi virtualisasi yang membuat jumlah resource-nya seringkali tidak sama nih dengan yang ada di server fisik.
Nah, salah satu penyebab VPS melambat yang paling sering terjadi adalah karena traffic yang sudah melebihi kapasitas yang tersedia.
Kalau ini penyebabnya, tentu Anda harus upgrade resource sesuai kebutuhan perusahaan Anda. Jika Anda merasa perkembangan website semakin besar dan tidak ada paket VPS yang sesuai, mungkin ini saatnya untuk mempertimbangkan dedicated server.
Tapi, tentu ini bukan satu-satunya penyebab performa VPS menurun, ya. Ada beberapa penyebab lainnya nih yang bisa membuat performa VPS Anda melambat, seperti:
- Alokasi resource yang terlalu banyak bisa membuat performa VPS menurun karena harus memproses banyak aplikasi dalam satu waktu.
- Konfigurasi web server juga dapat menurunkan performa VPS. Ini akan terjadi jika web server tidak dikonfigurasi untuk meng-handle koneksi yang datang bersamaan.
- Performa database bisa mempengaruhi performa VPS Anda jika website Anda bergantung pada database. Sehingga, jumlah koneksi database yang tinggi juga bisa menurunkan performa website.
Tentunya selain beberapa penyebab yang sudah disebutkan, ada hal lain yang bisa mempengaruhi performa VPS Anda. Seperti software atau hardware yang digunakan provider dan sebagainya.
Cara Optimasi Performa VPS Supaya Kembali Stabil
Seperti yang sudah disebutkan nih, penyebab performa VPS yang melambat itu ada banyak sekali. Bukan hanya karena traffic yang membludak atau software provider yang sudah usang.
Namun, untuk bisa mengembalikan performa VPS agar tetap stabil, tentunya kita perlu tahu penyebab pastinya lebih dulu, kan?
Apakah betul karena traffic yang sudah melebihi kapasitas? Atau jangan-jangan karena memang bermasalah dari provider-nya?
Nah, semua ini akan kita bahas dalam cara optimasi performa VPS. Mulai dari me-monitor resource VPS hingga pada optimasi
1. Monitor Penggunaan Resource
Untuk memastikan performa VPS Anda, cara pertama yang bisa Anda lakukan untuk optimasi adalah me-monitor penggunaan resource-nya.
Ada 3 bagian nih yang harus Anda lihat saat me-monitor resource-nya, yaitu CPU, RAM dan disk space dari VPS yang Anda gunakan.
Nah, dari ketiga bagian ini, Anda bisa menganalisa nih, kira-kira apakah ada proses atau aplikasi yang memakan terlalu banyak resource?
Untuk mengecek penggunaan resource di VPS ini, caranya gampang banget, kok. Ada 3 cara yang bisa Anda lakukan nih, yaitu:
- Menggunakan fitur resource usage di control panel.
- Mengecek resource usage dengan menjalankan command line seperti top, htop dan iotop di Linux.
- Melihat resource usage, uptime dan performa VPS dengan tools gratis seperti Nagios dan Zabbix.
Kalau sudah ditemukan, Anda bisa perbaiki deh dengan cara optimasi bagian tersebut di VPS supaya kembali optimal. Misalnya seperti mengurangi jumlah koneksi yang ada supaya CPU dan RAM jadi lebih ringan.
2. Optimasi Web Server
Selain me-monitor VPS dari segi resource-nya, Anda juga harus me-maintain performa VPS dengan cara optimasi web server yang digunakan.
Nah, untuk melakukan optimasi pada web server di VPS Anda ini, ada beberapa cara yang harus dilakukan, yaitu:
- Mengaktifkan kompresi untuk mengurangi ukuran file yang dikirimkan.
- Mengaktifkan caching untuk mengurangi jumlah request yang masuk ke server.
- Menggunakan content delivery network (CDN) untuk mengirim file statis.
Selain ketiga cara di atas, Anda juga harus rutin untuk meng-update OS dan software yang digunakan pada VPS Anda.
Ini penting lho mengingat software yang tidak up-to-date bisa menyebabkan masalah pada performa dan keamanan server VPS Anda.
Untuk meng-update tiap software, aplikasi dan web server, Anda bisa menggunakan package manager atau gunakan tools seperti yum-cron di Linux.
Jangan lupa juga untuk men-setting ulang konfigurasi dari Apache yang tidak tepat untuk mengatasi performa VPS yang menurun.
3. Optimasi Database VPS
Dalam poin sebelumnya, sudah sempat dibahas nih tentang performa database yang juga bisa mempengaruhi performa VPS Anda. Terutama jika website perusahaan Anda betul-betul bergantung pada database.
Yang mana, ini berarti performa VPS bisa saja ikut menurun jika database server Anda sendiri juga memiliki performa yang buruk.
Untuk itu, cara selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah optimasi database pada VPS Anda. Nah, untuk mengoptimasi database pada VPS, Anda bisa melakukan beberapa hal nih, seperti:
- Mengindeks tabel untuk meningkatkan performa kueri.
- Menggunakan stored procedures untuk mengurangi jumlah kueri yang masuk ke database.
- Optimasi kueri untuk mengurangi jumlah data returned dari database.
Selain ketiga cara di atas, Anda juga bisa optimasi database dengan melakukan tuning parameters dan menghapus data lama yang sudah tidak berguna.
Untuk melakukan optimasi ini, Anda bisa menggunakan bantuan tools nih. Misalnya, di MySQL, Anda bisa menggunakan script mysqltuner untuk mengidentifikasi isu yang terjadi dan rekomendasi untuk optimasi.
Atau Anda juga bisa lho menggunakan tools seperti MySQL Workbench dan phpMyAdmin untuk mengelola sekaligus mengoptimasi database VPS Anda.
4. Menggunakan Caching
Saat performa VPS Anda menurun akibat traffic yang membludak atau request yang terlalu banyak masuk ke server, Anda bisa mengatasi masalah ini dengan menggunakan caching.
Caching sendiri merupakan proses menyimpan data yang sering diakses di dalam memori. Sehingga, beban kerja server untuk memproses request yang masuk jadi berkurang deh.
Alhasil, loading server dan website Anda juga jadi lebih ringan. Nah, ada berbagai jenis caching yang bisa Anda gunakan, tergantung pada kebutuhan Anda.
Misalnya seperti page caching untuk menyimpan halaman yang sering diakses di memori seperti konten. Object caching untuk menyimpan objek individual seperti kueri database atau API.
Atau juga bisa menggunakan opcode caching untukn meng-compile kode PHP dalam memori untuk meningkatkan performa PHP.
5. Menggunakan Load Balancer
Traffic yang membludak memang seringkali jadi penyebab performa VPS yang melambat nih. Untuk mengatasi masalah ini, Anda harus sering mengontrol jumlah traffic yang masuk.
Jangan sampai Anda baru menyadari ketika performa website sudah sangat lambat, ya. Kalau begini, Anda bisa-bisa kehilangan traffic.
Selain itu, Anda juga harus optimasi traffic yang masuk nih dengan cara menggunakan load balancer supaya performa VPS kembali stabil.
Dengan menggunakan load balancer ini, Anda bisa mendistribusikan traffic ke beberapa server. Sehingga, server VPS Anda tidak membawa beban yang terlalu berat nih akibat traffic yang terlalu banyak.
Jadi, performa VPS pun bisa kembali stabil dan Anda pun tidak usah khawatir akan terjadi downtime. Nah, ada beberapa load balancer yang bisa Anda gunakan seperti Traefik dan HAProxy.
Yuk, Optimasi VPS Anda Sekarang!
Yang namanya performa menurun itu sudah pasti bisa terjadi, meski Anda menggunakan VPS sekalipun. Satu-satunya cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah akibat yang terjadi adalah dengan melakukan optimasi pada VPS.
Nah, selain melakukan berbagai cara optimasi pada VPS di atas, pastikan pula Anda telah memilih VPS dari provider terbaik yang berkualitas dan terpercaya seperti Golden Fast Network.
Anda bisa konsultasikan mengenai jumlah resource VPS yang sesuai dengan kebutuhan Anda dengan kami.
Kalau begitu, sampai di sini dulu pembahasan kami mengenai cara optimasi VPS. Semoga artikel ini bisa membantu Anda untuk mengembalikan performa VPS, ya.
Jika masih ada pertanyaan, jangan ragu buat drop lewat kolom komentar di bawah ini!