Jika Anda sedang menjalankan sebuah bisnis yang bergerak di dunia teknologi informasi, pastinya Anda perlu terus beradaptasi dengan semua perkembangan yang ada.
Perkembangan teknologi yang pesat ini tidak terlepas dari banyaknya program, sistem, atau software yang memudahkan segala kebutuhan pengembangan Anda.
Docker adalah salah satu contoh sistem yang punya banyak manfaat dan juga populer digunakan oleh banyak perusahaan.
Namun apa sebenarnya docker itu? Bagaimana cara kerjanya dan apa saja fitur yang bisa Anda dapatkan?
Tenang saja Golden friends! Pada artikel kali ini kami akan membahas semua yang perlu Anda ketahui tentang docker, mulai dari pengertian, cara kerja dan juga fitur-fiturnya.
Yuk langsung saja kita mulai!
Daftar isi :
Pengertian Docker
Docker adalah sebuah aplikasi open-source yang berfungsi sebagai wadah untuk menyatukan file-file yang dibutuhkan sebuah software.
Data yang dikumpulkan ini nantinya akan menjadi satu kesatuan data yang lengkap dan bisa berjalan sesuai dengan fungsi.
File-file pendukung ini biasanya disebut dengan image. Sedangkan wadah tempat image itu terkumpul dinamakan sebagai container.
Singkatnya, docker adalah platform yang dibangun dengan dasar teknologi container. Platform ini digunakan untuk menyimpan data-data penting untuk sebuah aplikasi dan software.
Tidak hanya itu, Docker juga mampu menjalankan berbagai macam aplikasi dengan konfigurasi sistem yang berbeda dalam satu perangkat komputer atau server.
Sebelum diperkenalkan pertama kali oleh Solomon Hykes pada acara PyCon US pada tahun 2013, nama perusahaan Docker lebih dikenal dengan dotCloud Inc.
Berkat kemampuan yang dimiliki oleh Docker, platform ini menjadi salah satu pembicaraan yang ramai di antara pada developer.
Setahun setelahnya, Docker resmi dirilis pada bulan juni tahun 2014 setelah dikembangkan oleh Solomon dan kedua rekan kerjanya Andrea Luzzardi dan Francois-Xavier Bourlet.
Saat ini, Docker sangat populer dan banyak digunakan oleh perusahaan yang bergerak di bidang informasi teknologi.
Selain karena menggunakan teknologi hypervisor VM yang sudah memenuhi persyaratan sistem dengan baik, Docker juga menggunakan metode continuous integration atau continuous deployment.
Metode ini dirancang untuk mendorong para developer agar bisa lebih sering mengintegrasikan kode-kode yang mereka tentukan ke dalam repository bersama.
Kode-kode ini nantinya akan disebarkan secara efisien karena Docker memudahkan para developer untuk mengemas, mengirim, serta menjalankan file atau aplikasi dengan lebih mudah.
Selain itu, Docker juga bisa dibilang sebagai wadah yang ringan, portable, dan mandiri. Jadi platform ini dapat digunakan kapanpun dan dimanapun.
Baca Juga: VMware: Pengertian, Fungsi, & Manfaatnya
Manfaat Docker
Setelah mengetahui pengertian dari Docker, pastinya Anda penasaran apa saja manfaat yang bisa didapatkan dengan menggunakan Docker.
Selain beberapa manfaat yang menjadi alasan Docker banyak digunakan oleh perusahaan IT, ada banyak keunggulan Docker lainnya, seperti:
- Multi-cloud Platform — Docker bisa dijalankan di berbagai platform cloud yang membuat platform ini menjadi cukup fleksibel.
- Easy setup — konfigurasi yang ditawarkan oleh Docker juga cukup sederhana dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi atau sistem yang sedang dikembangkan.
- Security — aplikasi yang berjalan pada Docker tidak bisa mempengaruhi wadah dan kontainer yang digunakan, trafik, maupun kontrol penuh atas wadah tersebut.
- Isolated resources — sumber daya yang ada pada setiap aplikasi di dalam container mempunyai sumber daya yang terisolasi dan terpisah. Jadi, user bisa menyesuaikan kebutuhan pada setiap aplikasi tanpa harus mempengaruhi konfigurasi pada aplikasi lain.
- Version control — Docker mempunyai standarisasi lingkungan dan pengaturan kontrol yang memastikan bahwa ruang lingkup yang diciptakan bisa kembali ke versi sebelumnya melalui Image Docker.
Baca Juga: Brainware: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya
Cara Kerja Docker
Sebelum kita membahas cara kerja Docker, berikut adalah beberapa komponen yang perlu Anda ketahui:
- Docker Image — file yang berfungsi untuk menggunakan dan mengirimkan informasi yang ada pada container.
- Container — wadah yang digunakan untuk mengemas dan menjalankan aplikasi, berisi dengan kode, runtime, pengaturan, dan juga system tools.
- Docker Host — lingkungan yang digunakan untuk menjalankan aplikasi, host bertanggung jawab untuk menerima perintah yang diberikan oleh Docker client.
- Docker Daemon — proses pengelolaan Docker images, kontainer, network, dan volume penyimpanan.
- Docker Registry — wadah yang digunakan untuk menyimpan file Docker image.
- Docker Hub — layanan yang digunakan untuk berkolaborasi bersama dengan tim.
Untuk mengetahui lebih jelasnya cara kerja Docker, perhatikan gambar di bawah ini.
Melihat gambar di atas, cara kerja Docker bisa disederhanakan seperti berikut ini:
Pertama-tama Docker client akan menerima perintah dari user seperti build, pull, atau run. Lalu, Docker client akan terhubung ke Docker daemon yang ada di dalam Docker host.
Selanjutnya, Docker daemon akan mendengarkan perintah yang diberikan oleh client dan menjalankan perintah tersebut dengan request atau permintaan yang ada.
Adapun perintah yang bisa digunakan pada Docker adalah:
- Build berfungsi untuk membangun file image pada container.
- Pull digunakan untuk mengunduh atau menarik image dari registry.
- Run berfungsi untuk menjalankan semua proses yang terjadi pada container.
Baca Juga: Mengenal Proxy Server, Tipe, dan Manfaatnya
Fitur-fitur Docker
Setelah memahami pengertian dan cara kerja Docker, berikut adalah 6 fitur inti Docker yang bisa Anda gunakan sesuai dengan kebutuhan:
- Docker Engine digunakan untuk membuat Docker image dan container.
- Docker Hub adalah registry yang berisi kumpulan image-image Docker.
- Docker Compose adalah fitur yang digunakan untuk menjalankan multi-container sekaligus.
- Docker untuk MacOs fitur Docker yang memungkinkan penggunanya untuk menjalankan container docker pada sistem operasi Mac Os.
- Docker untuk Linux fitur Docker yang digunakan untuk server atau komputer dengan sistem operasi Linux.
- Docker untuk Windows fitur yang memungkinkan pengguna Docker untuk menjalankan container Docker pada sistem operasi Windows.
Penutup
Docker adalah platform yang menawarkan solusi mudah untuk para developer yang ingin mengumpulkan file-file yang dibutuhkan sebuah aplikasi atau software.
Dengan docker, pemindahan file-file atau image dari komputer lokal ke server live seperti VPS juga jadi lebih mudah. Anda tidak perlu melakukan banyak perubahan konfigurasi maupun aturan.
Nah jika Anda sedang mencari layanan cloud VPS terbaik untuk aplikasi dan sistem Anda, GoldenFast Network punya solusinya.
Dibekali dengan hardware kelas enterprise, UPS backup, 24/7 customer service dan network monitoring, Anda bisa mendapatkan VPS server murah mulai dari 135 ribuan per bulan.
terimkasih atas penjekasannya, gan. bermanfaat sekali