Data center memiliki peranan yang sangat penting untuk menunjang bisnis perusahaan.
Fungsi utamanya selain sebagai tempat menyimpan data, data center menjadi tempat untuk menyimpan data yang aman dari berbagai tindak kejahatan.
Untuk bisa bekerja dengan baik, tentunya data center memerlukan berbagai komponen pendukung lainnya.
Kira-kira apa saja komponen yang harus ada pada data center?
Daftar isi :
Standarisasi Data Center
Untuk mengukur suatu data center, ada dua standarisasi internasional yang sering digunakan yaitu TIA-942 dan Uptime Institute.
Dari standarisasi tersebut dihasilkan tingkatan data center yang bisa GoldenFriends jadikan patokan kualitas dari server.
Berikut tingkatan data center:
- Data center tier 1 – Basic data center
- Data center tier 2 – Redundant capacity component data center
- Data center tier 3 – Concurrently maintainable data center
- Data center tier 4 – Fault tolerant data center
Lalu apa saja komponen-komponen apa saja yang bisa mendukung kinerja dari suatu data center.
Komponen Data Center
1. Computing Hardware
Komponen pertama yang harus ada pada setiap data center adalah computing hardware.
Komputer inilah yang menjadi inti dari data center, tanpa adanya computing hardware, data center tidak bisa berjalan.
2. Power Capacity
Komponen data center yang kedua adalah sistem kelistrikan.
Fungsinya untuk mendistribusikan daya ke berbagai perangkat elektronik yang ada pada data center.
Saking pentingnya bisanya data center memiliki backup daya listrik agar saat terjadi pemadaman data center tetap bisa berjalan dengan normal.
3. Koneksi Internet
Data center bekerja secara online, jadi semua proses transfer data menggunakan jaringan internet.
Internet yang digunakan pun bukan sembarangan, kecepatannya sangat tinggi untuk mengakomodir request yang besar.
Internet yang digunakan langsung menyambung ke internet exchange, tujuannya agar proses transfer data lebih cepat dan efektif.
Koneksi internet yang digunakan biasanya lebih dari satu, tujuannya untuk backup jika salah satu jaringan mengalami down.
4. Cooling System
Karena ruangan pada server selalu menyala 24 jam tanpa henti, tanpa adanya sistem pendinginan yang baik akan membuat server bermasalah.
Dengan adanya cooling system, ruang server akan selalu terkontrol suhunya sehingga komponen bisa bekerja dengan baik terhindar dari overheat.
5. Storage
Storage pada data center memiliki fungsi untuk penyimpanan semua data dari klien.
Besar kecilnya storage dari server tergantung dari kebutuhan tiap klien, semakin besar maka dedicated server yang digunakan juga semakin banyak.
6. Raised Floor System
Raised floor adalah metode yang biasa digunakan pada data center dengan cara membuat lantai tambahan beberapa sentimeter diatas lantai aslinya.
Tujuan membuat raised floor ini digunakan untuk pendinginan pada ruang server.
Selain itu raised floor berfungsi sebagai jalur listrik, pengkabelan, internet dan semacamnya.
7. Ruang Khusus
Data center harus berada pada ruangan khusus tidak gabung dengan ruang lain.
Untuk aksesnya juga dibatasi hanya orang-orang yang memiliki kepentingan saja yang boleh masuk ke dalam.
8. Fire & Smoke System
Data center harus memiliki sistem pemadaman kebakaran dan sensor pendeteksi asap beserta dengan alat pemadam kebakaran.
Tidak disarankan memadamkan server dengan air, karena bisa menyebabkan korsleting komponen elektronik.
9. UPS
UPS merupakan komponen pada data center yang berfungsi untuk memastikan daya listrik tetap ada saat terjadi pemadaman.
Dengan adanya UPS, server akan tetap menyala saat terjadi pemadaman listrik.
Semakin tinggi tier data center, UPS yang dibutuhkan semakin banyak dan besar.
10. Security & Access Control
Data center merupakan ruangan yang menyimpan berbagai data penting dan sensitif.
Selain dari segi software keamanan, keamanan pada data center juga menjadi prioritas yang utama.
Tidak semua orang bisa memasuki ruangan server, contohnya saat masuk menggunakan password atau biometrik.
Selain itu, pada area data center harus terpasang CCTV untuk melakukan identifikasi saat terjadi suatu kejadian.
11. Environment Monitoring System (EMS)
Environment Monitoring System merupakan komponen yang memiliki sensor untuk mengukur suhu, kelembaban udara dan kebocoran air.
EMS juga bisa mendeteksi status operasi dari UPS, sistem pemadam kebakaran, dan buka tutup rack server.
Selain itu, sistem harus bisa mengirimkan email atau SMS jika ada hal yang diluar normal.
12. Meet-me Room (MMR)
Meet-me room merupakan ruangan khusus dimana perusahaan telekomunikasi bisa terhubung secara fisik satu sama lain dan bertukar data tanpa ada biaya loop lokal.
13. Staging Room
Staging room merupakan ruangan khusus yang digunakan untuk melakukan pengujian perangkat dari user.
Biasanya staging room dimiliki oleh provider data center yang menyediakan layanan colocation server.
14. Working room
Ruangan yang berfungsi sebagai tempat kerja bagi seluruh pegawai dari data center.
Ruangan yang digunakan terpisah tidak gabung dengan ruangan data center, untuk aksesnya bebas.
15. Komponen pendukung
Selain kesemua komponen diatas, ada beberapa komponen pendukung yang ada pada data center.
Contoh paling mudahnya adalah rack server, fungsinya untuk meletakan server dan storage dengan rapi.
Bagaimana GoldenFriends, sudah tahu apa saja komponen-komponen yang ada pada data center?
Server Data Center Terbaik di Indonesia
Bagi GolenFriends yang sedang mencari layanan server untuk kebutuhan website, kami memiliki rekomendasi di Goldenfast.net.
Coba Sekarang Data Center Terbaik di Indonesia
Layanan server dari Goldenfast sudah menggunakan Tier 3 dan network Tier 1, jadi tidak perlu lagi takut server down.
Tim support kami selalu full monitoring 24/7 setiap hari untuk memastikan server bisa berjalan normal tidak ada kendala sedikitpun.
Selamat mencoba