Nadia Agatha Pramesthi Penulis sekaligus penerjemah yang suka belajar. Mempelajari SEO dan bahasa dari sisi linguistik, lebih tepatnya. Kini Nadia menjadi seorang penulis untuk GoldenFast Network.

Perbedaan Front End dan Back End Development Lengkap!

3 min read

perbedaan front end dan back end

Perbedaan front end dan back end development ternyata cukup mendasar loh, Golden Friends.

Perbedaan ini meliputi beberapa hal termasuk job desc, skill dan apa yang dihasilkan.

Walau pekerjaannya bukan suatu hal yang berlawanan, perbedaan keduanya ternyata saling melengkapi.

Di artikel ini, kami akan membahas perbedaan front end dan back end development.

Definisi Front End dan Back End

apa itu devops
Photo by Nubelson Fernandes on Unsplash

Memahami dasar perbedaan dari front end dan back end development memang harus dimulai dari membahas dahulu definisi keduanya.

Front end development adalah pengembangan website atau aplikasi yang berkutat atau berfokus pada bagian yang bisa dilihat oleh klien (client-side).

Ini artinya, front end developer akan bertugas dan bertanggung jawab dalam pengembangan dan pembentukan suatu website yang ramah user terutama pada bagian antarmukanya.

Elemen-elemen yang nantinya akan diurus oleh seorang front end developer adalah yang berkaitan dengan unsur visual seperti tombol, tata letak dan kompatibilitas website dengan berbagai browser.

Sedangkan back end development adalah pengembangan pada sisi server sebuah website atau aplikasi. Ini kerap pula disebut dengan server-side development.

Artinya, seorang back end developer bertanggung jawab atas berjalannya dan berfungsinya suatu website dari sisi server. Di mana sisi ini tidak terlihat oleh mata pengunjung atau pengguna.

Back end developer akan berkutat dengan pengkodean dan menguasai cara menggunakan database.

Untuk lebih lengkapnya, perbedaan front end dan back end development akan dibahas lebih lanjut di bagian job desc dan tanggung jawab tiap developer.

Job Desc & Tanggung Jawab Front End dan Back End Developer

Front end developer dan back end developer memiliki tanggung jawab dan job desc yang berbeda.

Sudah dijelaskan di awal melalui definisinya bagaimana kedua hal ini berbeda antara satu dengan yang lainnya.

Agar lebih jelas, mari bahas dahulu dari sisi front end developer.

Job Desc & Tanggung Jawab Front End Developer

Front end developer dapat dibedakan dengan back end dari tanggung jawab serta skill yang dimiliki. Beirkut ini adalah daftar tanggung jawab seorang front end developer.

1. Memahami RESTful dan API

Sebagai front end developer, Anda memiliki tugas untuk membuat website atau aplikasi yang bisa berintegrasi dengan satu yang lain sehingga memudahkan dan meringankan arsitektur website atau aplikasi.

Ini mengapa Anda diwajibkan memahami kerja RESTful dan API.

2. Membuat Desain yang Responsif

Desain yang responsif akan memudahkan pengunjung website atau pengguna suatu aplikasi.

Itulah mengapa seorang front end developer harus mengusahakan desain website yang responsif.

3. Melakukan Testing dan Debugging

Selain membuat tampilan website atau aplikasi menjadi lebih baik dan menciptakan antarmuka yang nyaman bagi pengunjung, seorang front end developer memiliki kewajiban untuk menjalankan testing dan debugging.

Ini dimaksudkan agar semua yang ada pada sebuah website atau aplikasi dapat terintegrasi dan dijalankan secara lancar.

4. Bisa Menggunakan Git dan Control System

Tidak kalah penting dari itu semua, seorang front end developer diharapkan bisa menggunakan git dan control system.

Ini diperlukan agar pekerjaannya dapat berjalan lancar dan ketika ada kendala, tidak harus memulainya dari awal.

5. Paham HTML, CSS, JavaScript

Ini adalah hal paling mendasar yang harus dikuasai oleh front end developer. HTML, CSS dan JavaScript adalah basis coding website.

Tanpa itu semua, website Anda akan memiliki penampilan yang hambar dan membosankan.

6. Bisa Menggunakan jQuery

jQuery adalah library dari JavaScript yang berisi ekstensi maupun plugin. Menguasai ini akan mempermudah Anda dalam membuat website.

Tidak perlu membuat semuanya dari awal, Anda hanya perlu menambahkan elemen yang diinginkan dari jQuery.

7. Cross-browser Development

Membuat website yang kompatibel dengan semua jenis browser dan perangkat merupakan tanggung jawab seorang front end developer.

Ini berkaitan dengan kenyamanan pengunjung saat mengakses website.

Job Desc & Tanggung Jawab Back End Developer

Sementara sebelumnya sudah membahas apa yang perlu dikerjakan oleh seorang front end developer, mari bahas tanggung jawab back end developer.

1. Bisa Menggunakan Bahasa Pemrograman Back End

Jika seseorang front end harus menguasai HTML, CSS, dan JavaScript, maka seorang back end harus menguasai bahasa pemrograman back end.

Bahasa pemrograman back end ini ada Java, Python dan PHP pun menguasai lebih dari itu akan menjadi nilai plus.

2. Pengetahuan Mengenai Server

Memiliki pengetahuan mengenai server merupakan sebuah tanggung jawab seorang back end developer.

Karena bekerja untuk server-side, maka setidaknya harus paham apa itu NGINX, Apache dan sebagainya.

3. Mengerti Penggunaan Database

Tanpa database, data yang ada pada website tidak bisa disimpan. Oleh karena itu, seorang back end developer setidaknya mengerti cara menggunakan database.

Database management system yang biasanya digunakan untuk membuat website dan bisa dikuasai adalah PostgreSQL, Oracle atau yang lainnya.

4. Tahu Cara Menggunakan Framework

Menggunakan framework seperti Laravel, Django, Spring, Micronaut dan lainnya adalah suatu kewajiban lain yang harus diemban oleh back end developer.

Framework in berguna sebagai penyedia pondasi bagi program yang akan dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu.

Misal, jika menggunakan PHP, Anda menggunakan Laravel. Atau jika menggunakan Python, Anda bisa gunakan Django.

5. Pemahaman Dasar Mengenai Struktur dan Algoritma

Pengembangan back end didorong oleh data, dan Anda harus memiliki pemahaman mendasar tentang proses, struktur, dan teknik yang diperlukan untuk mengimplementasikan dan menampilkan data tersebut sebagai back end developer.

Ini termasuk pencarian linier dan biner, implementasi kode hash, penyortiran data, stack, antrian, dan queue.

Penutup

Perbedaan front end dan back end development sangat menonjol terutama dari apa yang dilakukan serta yang dihasilkan.

Melalui artikel ini, Anda sudah mengetahui perbedaan keduanya serta memahami job desc masing-masing.

Selain keduanya, ada juga full stack developer yang merupakan gabungan dari keduanya.

Nah, membangun website selain dikerjakan oleh developer yang mumpuni, juga harus dibekali oleh server yang tangguh.

Golden Fast Nerwok juga menyediakan dedicated server dan cloud VPS untuk menyimpan data-data website Anda.

Semoga artikel kali ini bermanfaat ya, Golden Friends! Sampai jumpa di artikel selanjutnya.

Nadia Agatha Pramesthi Penulis sekaligus penerjemah yang suka belajar. Mempelajari SEO dan bahasa dari sisi linguistik, lebih tepatnya. Kini Nadia menjadi seorang penulis untuk GoldenFast Network.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *