Tak dapat dimungkiri, komputasi awan, atau yang sering disebut cloud computing, telah memudahkan berbagai pekerjaan manusia.
Dahulu, ketika kita hendak menyimpan dokumen penting organisasi, atau perusahaan, kita memerlukan banyak tumpukan map dalam rak-rak bersusun.
Namun, hal itu semakin berkurang semenjak adanya internet, khususnya cloud computing.
Teknologi tersebut menjadi ruang penyimpanan data dalam server internet (virtual) yang dapat digunakan oleh user.
Hal itu memungkinkan kita untuk mengakses-nya, baik secara pribadi maupun kolektif, kapan pun dan di mana pun, asalkan terhubung dengan jaringan internet.
Lantas apa hubungannya dengan IaaS dan PaaS?
Daftar isi :
Model Cloud Computing Services
Nah, istilah IaaS dan PaaS yang akan dibahas dalam artikel ini merupakan bentuk atau model layanan cloud computing yang biasanya ditawarkan oleh penyedia layanan cloud hosting.
Masing-masing layanan cloud computing tersebut memiliki fungsi penting yang berbeda-beda. Oleh karena itu, artikel kali ini akan membahas mengenai perbedaan IaaS dan PaaS pada cloud computing.
Sebelum mengenali perbedaan IaaS dan PaaS, sebaiknya Anda mengetahui masing-masing pengertiannya. Secara tidak langsung, Anda pun akan dapat menyimpulkan perbedaan dari kedua layanan tersebut.
Baca juga: 15 Komponen yang Harus Ada di Data Center, Apa Saja?
Pengertian Infrastructure as a Service (IaaS)
Infrastructure as a Service (IaaS) pada dasarnya adalah layanan yang memberikan kotak server fisik dan komputer virtual. IaaS menyediakan sumber daya komputasi meliputi server, jaringan, storage, dan ruang data center.
Sementara itu, menurut IBM, IaaS adalah bentuk cloud computing yang memberikan sumber daya komputasi, jaringan, dan penyimpanan dasar kepada konsumen sesuai permintaan.
Secara sederhana, Tech Target mengatakan IaaS adalah bentuk cloud computing yang menyediakan sumber daya komputasi virtual melalui internet. Dengan begitu, pengguna tidak perlu membeli komputer dan peralatannya secara fisik.
Pelanggan dapat mengakses dan menyimpan data pada server tersebut melalui dashboard atau API (application programming interface).
Apabila diibaratkan, user yang menggunakan layanan IaaS layaknya membeli sebuah ruang kosong, yang besarnya, sesuai dengan permintaannya.
Ruang atau infrastruktur tersebut nantinya akan diisi sesuai dengan keinginan user. Misalnya, hanya sebagai tempat penyimpanan data, membangun bisnis, hingga meluncurkan aplikasi.
Lantaran kelebihan yang dimiliki tersebut, banyak perusahaan kecil lebih memilih IaaS jika dibandingkan dengan model layanan cloud computing yang lain.
Selain sebagai pilihan untuk menghemat budget karena tak perlu membeli hardware khusus, pelanggan juga akan memiliki kontrol penuh atas infrastruktur yang dimiliki, yakni applications, runtimes, security & integration, dan database.
Pengertian Platform as a Service (IaaS)
Platform as a Service (PaaS) merupakan layanan cloud computing yang disediakan dalam bentuk platform. Platform ini nantinya dapat digunakan oleh pengguna untuk membuat aplikasi di atasnya.
Namun, PaaS sendiri sebenarnya merupakan layanan yang telah tersedia di cloud IaaS. Bedanya, Anda hanya bisa memiliki kontrol atas infrastruktur yang lebih sempit, yakni applications saja.
Namun, penyederhanaan yang melekat pada PaaS ini memungkinkan pengembangan perangkat lunak yang lebih cepat dan mudah. Sebab, Anda bisa lebih fokus pada pengembangan aplikasi.
Oleh karena itu, umumnya, layanan PaaS menyediakan template yang ditujukan untuk memudahkan proses pembuatan jenis aplikasi umum tertentu, sehingga akan menyederhanakan serangkaian proses yang harus dilakukan oleh pengembang.
Secara sederhana, PaaS merupakan sistem yang menyediakan kerangka kerja sesuai dengan program suatu aplikasi. Layanan tersebut akan membantu pengguna melakukan pengejuian, development, serta penerapan aplikasi.
Salah satu keuntungan menggunakan PaaS adalah kemampuan untuk membuat dan membangun aplikasi dengan cepat. Fitur utama dari PaaS biasanya adalah skalabilitas yang tinggi.
Misalnya, aplikasi yang kita buat telah digunakan oleh banyak user, maka secara otomatis, layanan PaaS akan menskalakan layanan demi kestabilan aplikasi. Begitu pula sebaliknya, ketika user menurun maka skala layanan pun akan menurun.
Dengan begitu, biaya yang dikeluarkan oleh pengguna akan benar-benar sesuai dengan yang telah digunakan.
Baca juga: Mengenal Tier Data Center dan Tingkatannya, Lengkap!
Perbedaan IaaS dan PaaS Cloud Computing
Dari uraian di atas, dapat dilihat secara gamblang mengenai perbedaan IaaS dan PaaS. Lantas manakah layanan yang lebih baik, IaaS atau PaaS?
Nah, pertanyaan tersebut hanya dapat dijawab oleh kebutuhan masing-masing pengguna. Misalnya, sebagian pengembang merasa lebih leluasa menggunakan IaaS untuk merakit aplikasinya.
Namun, bagi pengembang yang menginginkan rute yang lebih cepat dan sederhana untuk membangun sebuah aplikasi tersebut, pilihannya adalah menggunakan PaaS.
Salah satu penyedia cloud computing tepercaya dengan layanan yang lengkap sesuai kebutuhan pengguna adalah Golden Fast Network.
Demikian uraian mengenai perbedaan IaaS dan PaaS yang dapat Anda kethaui. Semoga bermanfaat, ya!