Sebagai seorang programmer, memilih sistem operasi yang tepat jelas menjadi concern Anda, bukan? Karena meski semua sistem operasi kayaknya baik, belum tentu sistem operasi A akan cocok dengan kebutuhan Anda.
Ada banyak faktor nih yang harus Anda pertimbangkan saat memilih sistem operasi yang terbaik untuk programming.
Mulai dari jenis project yang Anda kerjakan, software yang Anda gunakan, preferensi Anda sebagai programmer sampai ke RAM dan CPU.
Nah, karena itu dalam pembahasan kali ini kami ingin merekomendasikan Anda berbagai sistem operasi terbaik untuk programming. Tentunya lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya, ya.
Nantinya, Anda bisa tahu nih, kira-kira sistem operasi mana sih yang cocok sama profesi dan project yang Anda kerjain?
Kalau begitu, simak selengkapnya dalam pembahasan berikut ini, yuk!
Daftar isi :
Sistem Operasi Terbaik untuk Programming
Sebelum kami memberikan rekomendasi, ada hal yang perlu kami beritahu lebih dulu nih. Dalam memilih sistem operasi terbaik untuk programming, ada beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan nih, yaitu:
- Tidak semua development tools bisa Anda gunakan di semua sistem operasi. Misalnya seperti tools yang dikembangkan oleh Microsoft, tentu hanya bisa digunakan di Windows.
- Memang hampir semua bahasa pemrograman itu serbaguna, tapi tidak semua sistem operasi compatible. Misalnya seperti Windows yang tidak bisa menjalankan bahasa pemrograman C tanpa install compiler.
- Jika Anda ingin memprogram hardware yang spesifik, Anda tentu harus memilih sistem operasi yang compatible.
- Carilah sistem operasi yang memiliki community support. Ini penting mengingat programming merupakan pekerjaan yang berat, sehingga dengan adanya community support bisa membantu proses programming.
- Untuk memilih sistem operasi yang terbaik, Anda harus menyesuaikan dengan aplikasi atau program yang ingin Anda buat. Jika Anda ingin membuat game, mungkin Windows pilihan terbaik karena yang paling compatible.
Nah, kelima poin di atas ini, bisa Anda terapkan saat memilih salah satu dari sistem operasi terbaik untuk programming di bawah ini.
1. Sistem Operasi Linux
Siapa sih yang tidak mengenal Linux? Anda para programmer, sudah pasti sangat familiar nih dengan sistem operasi yang satu ini.
Linux merupakan salah satu sistem operasi open-source yang cukup populer di kalangan para programmer. Performanya yang sangat apik, membuat para programmer menyukai sistem operasi yang satu ini karena cepat dan mulus.
Sehingga, ini jadi sistem operasi yang efisien nih untuk Anda para software developer. Linux sendiri memiliki beberapa jenis, tapi kami menyarankan Linux Mint untuk para pemula.
Kelebihan OS Linux:
- Sifatnya yang open-source tidak mengharuskan Anda untuk mengeluarkan biaya sama sekali.
- Linux sangat dapat diandalkan meski sedang update sekalipun. Pekerjaan Anda tidak akan terganggu sama sekali.
- Meski bersifat open-source, Linux memiliki tingkat keamanan yang sangat baik. Ini karena Linux memungkinkan Anda untuk mengenkripsi drive.
- Linux memiliki performa yang sangat baik. Semua kode dan script berjalan lebih cepat di sistem operasi Linux.
- Di Linux, Anda dapat meng-install modul dengan sangat mudah, meski yang rumit sekalipun.
Kekurangan OS Linux:
- Karena sifatnya yang open-source, membuat beberapa error diabaikan.
- Linux kurang cocok untuk pengguna awam. Hal ini karena Linux tidak memiliki software pendukung yang advanced seperti Microsoft.
- Linux tidak memiliki customer support sendiri untuk para penggunanya jika terjadi masalah.
Baca juga: Pilih Linux atau Windows, Ya? Simak 7 Perbedaannya!
2. Debian OS
Buat para programmer yang sudah berpengalaman, biasanya mereka akan lebih memilih untuk menggunakan Debian. Bisa dibilang, Debian jadi sistem operasi utama mereka.
Debian sendiri merupakan sistem operasi Linux yang juga bersifat open-source. Sama seperti Linux, Debian juga terkenal akan performanya.
Wajar saja karena sistem operasi Debian memiliki banyak sekali paket yang membuat stabilitasnya lebih baik. Sehingga, coding pun juga bisa berjalan lebih mulus.
Tidak hanya soal performa, keamanan dari sistem operasi Debian pun terbilang sangat baik, lho. Namun, sekali lagi, sistem operasi yang satu ini sebaiknya Anda gunakan kalau sudah berpengalaman ya karena algoritmanya yang sudah tidak update lagi.
Kelebihan OS Debian:
- Sama seperti Linux, sistem operasi Debian juga bersifat open-source. Sehingga, tidak perlu biaya untuk menggunakan sistem operasi yang satu ini.
- Memiliki performa dan keamanan yang stabil. Saat menggunakan Debian, Anda akan jarang mengalami sistem yang crash.
- Tersedia lebih dari 50.000 paket software yang bisa Anda install sesuai kebutuhan.
- Debian sangat support di berbagai arsitektur. Mulai dari Intel, ARM dan sebagainya.
- Memiliki tampilan interface yang sangat mudah digunakan. Anda juga bisa meng-customize sesuai kebutuhan.
Kekurangan OS Debian:
- Support untuk hardware di Linux masih kurang, terutama beberapa jenis tertentu. Ini akan menyulitkan Anda untuk meng-install hardware tertentu.
- Debian sulit digunakan oleh pengguna awam. Sistem operasi yang satu ini lebih cocok untuk Anda yang sudah berpengalaman di dunia programming.
- Support aplikasi masih kurang, terutama untuk aplikasi seperti game.
- Pengguna masih kesulitan untuk mencari aplikasi atau driver yang sesuai karena support hardware dan software yang masih kurang.
3. MacOS
MacOS merupakan salah satu sistem operasi yang juga sering digunakan oleh para programmer. Namun, seperti yang Anda ketahui, sistem operasi ini hanya berjalan pada hardware dari Apple.
Sistem operasi khusus Apple ini dibangun dengan pondasi inti dari Unix. Yang mana, terminalnya dapat menjalankan semua perintah untuk mengelola dan mengkonfigurasi OS, baik yang standar maupun populer.
MacOS juga sudah support sekitar 39 bahasa pemrograman nih seperti C, Objective-C, C++ dan Swift. Sehingga, sistem operasi yang satu ini akan sangat cocok untuk software development maupun software engineer.
Kelebihan MacOS:
- MacOS sangat mudah di-install, mulai dari paket, development tools hingga aplikasi yang ada di dalamnya.
- Fitur-fitur yang ada di dalam MacOS juga sudah berteknologi tinggi. Bahkan, di dalamnya ada fitur-fitur unik seperti DaVinci Resolve dan sistem navigasi yang super intuitif.
- MacOS jadi pilihan tepat untuk Anda yang sedang membuat software untuk produk Apple.
- MacOS memiliki support teknis yang cepat. Opsi yang ditawarkan pun banyak, sehingga Anda tidak perlu khawatir ketika terjadi masalah.
- Karena menjadi bagian dari Unix, MacOS jadi memiliki sistem keamanan yang sangat baik. Sehingga, Anda tidak perlu terlalu khawatir soal serangan virus.
- MacOS memungkinkan Anda untuk berkolaborasi dengan multiple users tanpa khawatir akan mempengaruhi resource satu sama lain.
Kekurangan MacOS:
- Karena MacOS hanya tersedia untuk hardware dari Apple, maka biaya yang dikeluarkan pun besar untuk membeli MacBook.
- MacOS tidak memungkinkan Anda untuk memodifikasi komponen hardware-nya. Seperti prosesor atau kartu grafik.
- Tidak cocok untuk digunakan bermain maupun mengembangkan game.
4. Windows
Selanjutnya ada Windows, sistem operasi yang sangat user-friendly dengan interface pengguna grafis. Tidak hanya itu, di dalamnya pun sudah tersedia berbagai software utilitas.
Tidak seperti MacOS yang hanya bisa digunakan di hardware Apple, Windows bisa Anda gunakan di berbagai jenis perangkat yang Anda inginkan.
Cukup banyak programmer yang menggunakan sistem operasi yang satu ini. Selain karena software dan hardware yang beragam, Windows bisa Anda gunakan untuk berbagai jenis programming.
Kelebihan Sistem Operasi Windows:
- Windows sudah memiliki antivirus yang built-in untuk melindungi sistem. Anda juga tidak perlu khawatir karena antivirus ini cukup kuat dan defensif.
- Dibandingkan MacOS, Windows memiliki harga yang lebih murah. Sehingga, ini bisa jadi pilihan yang tepat untuk Anda.
- Windows juga sudah mendukung berbagai hardware dan software yang Anda butuhkan untuk programming.
- Tidak perlu khawatir soal upgrade karena Windows sudah memiliki jadwal upgrade sistem mereka sendiri.
Kekurangan Sistem Operasi Windows:
- Windows akan berhenti beroperasi jika Anda tidak meng-update-nya. Yang mana, ini akan menyulitkan Anda saat sedang mengerjakan program.
- Jika dibandingkan dengan Linux dan MacOS, Windows memiliki performa yang lebih lambat untuk menjalankan script, compiling kode dan sebagainya.
- Sistem Windows bisa saja mengalami kerusakan karena terlalu banyak driver yang berjalan.
5. Ubuntu
Sama seperti Debian, Ubuntu juga merupakan sistem operasi yang dibangun oleh Linux. Ubuntu jadi salah satu sistem operasi yang juga sangat populer.
Cukup banyak programmer yang menggunakan sistem operasi yang satu ini karena memang performanya yang tidak perlu diragukan lagi.
Ubuntu juga menawarkan berbagai development tools untuk berbagai kebutuhan, sehingga sangat cocok untuk software development. Anda juga bisa mendapatkan banyak tools dan aplikasi gratis di software center Ubuntu.
Kelebihan Sistem Operasi Ubuntu:
- Ubuntu merupakan sistem operasi yang bersifat open-source. Jadi, Anda tidak perlu khawatir soal biaya karena Anda bisa menggunakannya secara gratis.
- Di dalam Ubuntu, tersedia sekitar 50 bahasa pemrograman yang berbeda.
- Ubuntu sudah memiliki firewall dan perlindungan virus yang built-in. Tentunya dengan kualitas yang baik.
- Ubuntu memiliki performa yang sangat baik. Anda dapat mencari maupun memproses program dengan cepat.
Kekurangan Sistem Operasi Ubuntu:
- Dukungan software di dalam Ubuntu masih kurang.
- Tampilan interface Ubuntu sedikit rumit. Sehingga, pengguna baru butuh waktu nih untuk beradaptasi dengan tampilannya.
- Meski performanya baik untuk programming, Ubuntu kurang cocok untuk bermain game karena pilihannya yang masih sedikit.
6. FreeBSD
Selain kelima sistem operasi yang sudah disebutkan di atas, ada juga FreeBSD yang kualitasnya tidak kalah saing nih.
Sesuai namanya, FreeBSD merupakan sistem operasi yang bersifat open-source. Sehingga, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya untuk menggunakannya.
Meski open-source, performa dan keamanan dari FreeBSD tidak perlu diragukan lagi. Ada tim keamanan yang mengawasi software yang ada di dalam sistem operasi yang satu ini.
Kecepatan dari sistem operasi yang satu ini juga terbilang sangat tinggi. Sehingga, sangat cocok untuk membangun aplikasi yang kompleks.
Sayangnya, sistem operasi yang satu ini masih minim developer support karena sifatnya yang open-source. Selain itu, FreeBSD sedikit sulit untuk dipelajari oleh pemula.
Sistem Operasi Mana Nih yang Anda Pilih?
Memang ada banyak sistem operasi yang bisa kita gunakan. Namun, tidak semua sistem operasi cocok nih untuk programming.
Bisa jadi, ada sistem operasi yang performanya ternyata kurang sesuai dengan aplikasi yang ingin dibuat. Misalnya nih seperti game yang memang lebih cocok dan banyak dimainkan di sistem operasi Windows, maka OS inilah yang terbaik untuk programming game.
Untuk itu, jangan sampai Anda salah memilih sistem operasi yang terbaik untuk programming. Karena ini akan sangat mempengaruhi proses pembuatan maupun berjalannya program.
Nah, di atas, kami sudah membagikan berbagai sistem operasi terbaik yang bisa Anda gunakan untuk programming. Mulai dari Linux yang sangat cocok untuk software development hingga Windows yang lebih cocok untuk pembuatan game.
Namun, Anda harus ingat ya, setiap sistem operasi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jadi, pastikan Anda sudah memilih yang paling tepat dengan project serta preferensi Anda.
Selain sistem operasi, penting untuk Anda juga memilih server terbaik dalam menjalankan sebuah program, baik itu berupa aplikasi maupun website.
Semakin baik kualitas server Anda, semakin baik pula program tersebut berjalan saat digunakan oleh para pengguna.
Nah, untuk mencari yang terbaik, Anda tidak perlu pusing lagi karena sudah tersedia di Goldenfast.net. Mulai dari VPS, dedicated server dan sebagainya.
Kalau begitu, pembahasan kali ini kami tutup sampai di sini, ya. Semoga Anda bisa terbantu nih untuk memilih sistem operasi terbaik untuk programming melalui artikel kali ini.
Jika ada pertanyaan atau ingin berdiskusi soal sistem operasi, jangan ragu buat drop pendapat Anda lewat kolom komentar, ya!