Tips Memilih Dedicated Server yang Tepat untuk Website Anda!

4 min read

tips memilih dedicated server

Ketika website Anda semakin berkembang, upgrade dari shared hosting ke dedicated server jadi saran yang harus Anda dengarkan. Itu juga yang jadi alasan Anda ngeklik artikel ini, kan?

Well, jumlah resource dari dedicated server yang lebih besar memang bisa membuat performa website Anda jadi lebih oke sih. 

Namun, Anda juga harus paham nih kalau tidak semua dedicated server itu cocok untuk website Anda, lho. Makanya, Anda harus memilih dedicated server yang tepat.

Supaya jangan sampai performa website malah kurang oke atau overbudget. Namun, Anda tidak perlu khawatir ya karena di sini kami ingin berbagi tips nih untuk memilih dedicated server yang paling tepat.

Tentunya yang sesuai dengan kebutuhan website Anda dan budget yang Anda punya. Kalau begitu, simak dan ikuti tips memilih dedicated server yang tepat berikut ini, yuk!

Tips Memilih Dedicated Server yang Tepat

tips memilih dedicated server

Ada banyak alasan mengapa Anda harus upgrade ke dedicated server. Mulai dari website yang semakin lambat meski sudah upgrade paket hosting yang lebih besar, sering downtime sampai karena butuh kontrol server secara langsung.

Namun, kembali lagi nih, apapun alasan Anda tetap saja tidak semua dedicated server cocok untuk kebutuhan website Anda.

Untuk itu, sebelum mulai memilih dedicated server, lebih baik Anda perhatikan dan ikuti berbagai tips dari kami di bawah ini!

1. Lihat Kebutuhan Website 

Sebelum Anda memilih provider ataupun paket dedicated server, coba deh lihat dulu kebutuhan dari website Anda. Ini penting lho mengingat Anda ingin mencari dedicated server yang memang sesuai dengan kebutuhan.

Nah, apa saja sih yang harus dilihat dari website? Pertama, Anda bisa mendata lebih dulu nih masalah apa saja yang terjadi pada website Anda.

Misalnya seperti website yang lambat karena resource yang tidak cukup. Atau mungkin website Anda sering mengalami down akibat meng-handle traffic yang terlalu banyak dalam satu waktu.

Setelah itu, cobalah juga lihat kebutuhan Anda sebagai si pengelola. Layanan apa sih yang Anda harapkan dari provider

Lalu, lihat juga berapa banyak users yang ingin Anda miliki nantinya dalam server tersebut. Kalau semua kebutuhan sudah Anda data, selanjutnya akan lebih mudah nih untuk memilih spesifikasi server yang paling tepat.

2. Lihat Spesifikasi Server yang Sesuai 

Sebelumnya, Anda sudah menemukan dan mendata apa saja kebutuhan website serta Anda sebagai pengelola website, bukan?

Selanjutnya, Anda bisa mulai melihat spesifikasi dedicated server yang sekiranya memenuhi semua kebutuhan website dan Anda sebagai pengelola.

Pertama, lihatlah jenis CPU yang ditawarkan. Kalau traffic website Anda sudah sangat tinggi, artinya Anda harus memilih CPU dengan performa yang tinggi pula.

Kedua, lihat pula kebutuhan RAM dari website Anda. Seberapa besar sih memori yang Anda butuhkan untuk menyimpan data website?

Lihat pula berapa banyak aplikasi atau program yang Anda jalankan. Jika ada banyak data, aplikasi serta program yang berjalan, artinya semakin banyak pula jumlah RAM yang Anda butuhkan.

Jangan lupa pula untuk memperhatikan jumlah storage yang ditawarkan, ya. Ini bergantung pada ukuran website dan jumlah data yang tersimpan nih.

Kalau ada banyak file media di dalam website atau CMS, artinya storage yang dibutuhkan juga banyak. Selain itu, pilihlah pula bandwidth yang tinggi untuk website dengan traffic yang tinggi pula, ya.

Cari Dedicated Server yang Sesuai

3. Cek Potensi Downtime 

Siapa sih yang ingin website-nya sering down dalam 1 tahun? Bisa-bisa website kehilangan banyak traffic dan konversi nih akibat down.

Ini pula yang mungkin jadi alasan Anda untuk upgrade ke dedicated server. Harapannya sih supaya jangan sampai website down lagi.

Namun, setiap server tetap akan ada potensi untuk terjadi downtime. Entah 1 atau 2 kali dalam 1 tahun, jumlahnya berbeda tiap server tergantung dengan kualitasnya.

Nah, untuk itu, Anda perlu mengetahui potensi downtime dari server yang ingin Anda gunakan. Supaya Anda bisa bersiap-siap nih jika suatu saat website mengalami down.

Gimana cara tahunya? Cara paling mudah adalah dengan melihat estimasi angka uptime dari server tersebut, misalnya up to 99.9%.

Artinya, ini menunjukkan bahwa kemungkinan server akan mengalami downtime kurang dari 6 menit dalam setahun. Atau Anda juga bisa nih bertanya langsung ke layanan tersebut terkait downtime dan uptime dari dedicated server yang mereka miliki.

4. Lihat Kualitas Jaringan 

Jika Anda akan memesan dedicated server, biasanya Anda akan diminta untuk memilih lokasi server lebih dulu. Nah, untuk memilihnya, jangan asal-asalan, ya.

Hal ini karena akan mempengaruhi kualitas jaringan dari server Anda nantinya. Semakin jauh lokasi server dengan lokasi Anda dan target audiens, semakin buruk pula kualitas jaringannya.

Kenapa bisa begitu? Jika Anda berada di Yogyakarta dan ingin meraih target audiens di daerah sekitar tapi server berada di Singapura, kualitas jaringan akan menurun.

Karena jarak server untuk membagikan data ke para pengguna semakin jauh. Jadi, tips dari kami untuk memilih dedicated server yang tepat adalah pilih lokasi server yang paling dekat dengan lokasi Anda dan target audiens, ya.

5. Akses Server dan Control Panel 

Salah satu tujuan meng-upgrade hosting ke dedicated server adalah supaya bisa mendapatkan akses penuh ke server.

Untuk itu, tips selanjutnya saat memilih adalah pastikan layanan dedicated server yang Anda pilih betul-betul memberikan Anda akses langsung untuk masuk ke server.

Sehingga, Anda bisa lebih leluasa dalam mengelola dan memantau performa server yang Anda gunakan untuk menjalankan website.

6. Pilih Provider Berkualitas (PENTING!!!) 

Tips selanjutnya dalam memilih layanan dedicated server yang tepat adalah pilihlah provider yang betul-betul berkualitas.

Berkualitas ini dari apa saja sih? Tentunya mulai dari keamanan, layanan, hardware, software hingga pada pengelolaan server yang dilakukan oleh tim mereka.

Ini menjadi penting ya mengingat server fisik yang Anda gunakan tidak Anda pegang sendiri. Untuk itu, butuh tim yang baik yang bisa menjaga keamanan hingga performa server Anda supaya tetap stabil. 

Baca juga: Apakah Dedicated Server Aman? Ini Tips Jaga Keamanannya

7. Sesuaikan dengan Budget 

Terakhir, tips memilih dedicated server yang ingin kami bagikan adalah sebaiknya Anda juga harus menyesuaikan dengan budget yang dimiliki.

Setiap Anda ingin meng-upgrade atau membeli sesuatu, tentu ada budget yang sudah Anda siapkan dong. Termasuk saat ingin meng-upgrade dari shared hosting ke dedicated server.

Menyesuaikan dengan kebutuhan website memang baik, tapi jangan lupa juga untuk menyesuaikan dengan budget yang Anda miliki. Sehingga, nantinya Anda tidak overbudget dan bisa menggunakan dana ke bagian yang lebih baik lagi.

Sudah Berhasil Memilih Dedicated Server yang Paling Tepat?

Memilih dedicated server untuk menjalankan website dengan traffic yang tinggi memang jadi pilihan yang tepat. Hal ini karena bisa meningkatkan performa website jadi lebih baik, dari yang awalnya lambat menjadi lebih lancar.

Namun, meski dedicated server sudah pasti lebih baik dari shared hosting, tetap saja tidak semuanya sesuai dengan kebutuhan dan budget yang Anda miliki.

Untuk itu, memilih dedicated server untuk menjalankan website itu tidak boleh asal-asalan. Harus pilih yang tepat supaya jangan sampai malah jadi sia-sia, buang-buang duit!

Supaya Anda bisa memilih dedicated server yang paling tepat, Anda bisa mengikuti berbagai tips yang sudah kami bagikan di atas, ya. Mulai dari melihat kebutuhan website hingga kualitas provider itu sendiri.

Nah, salah satu provider dengan kualitas terbaik dan tepercaya yang bisa Anda pilih adalah Goldenfast.net. Tidak hanya kualitas servernya yang oke, pelayanannya pun juga sangat baik.

Anda tidak perlu khawatir kalau bingung harus pilih paket yang mana karena Goldenfast.net siap membantu Anda untuk memilih yang paling tepat.

Pilih Dedicated Server Terbaik Di Sini

Nah, sampai di sini dulu pembahasan kami kali ini mengenai tips memilih dedicated server. Semoga pembahasa kali ini bisa membantu Anda untuk memilih yang paling tepat, ya.

Jika ada pertanyaan atau ingin mendiskusikan mengenai dedicated server, jangan ragu buat drop pikiran Anda melalui kolom komentar!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *