Anda bingung dan buntu dalam menentukan nama domain yang tepat untuk website bisnis yang sedang dikembangkan? Jangan sampai salah langkah! Kami memilih tips memilih nama domain untuk bisnis.
Nama domain ini penting karena domain adalah identitas bisnis Anda. Untuk itu, Anda harus mempertimbangkannya secara serius.
Di artikel ini, Anda akan menemukan berbagai tips yang sangat berguna dalam menentukan nama domain.
Daftar isi :
Tips Memilih Nama Domain untuk Bisnis
Memilih nama domain untuk bisnis memang bisa memusingkan, aplagi kalau industri bisnis yang Anda tekuni banyak pesaingnya.
Namun Anda tidak perlu khawatir karena kami akan memberikan solusi tepat agar website bisnis yang dikelola memiliki nama domain yang catchy, mudah diingat dan unik.
Berikut ini adalah beberapa tips dalam membuat nama domain,
1. Gunakan TLD Populer
TLD (top-level domain) populer yang singkat dan mudah diingat menjadi primadona untuk nama domain bisnis.
Contoh dari TLD populer yang cocok digunakan untuk berbagai bisnis adalah .com, .id, .net, .co.id, atau Anda juga bisa mencoba .my.id.
COntohnya adalah website GoldenFast Network yang menggunakan TLD .net yang begitu mudah diingat.
2. Menggunakan Nama Brand
Nama bisnis adalah identitas utama dan harus selalu ada di dalam benak pelanggan dan bahkan siapapun yang akan mengenal bisnis Anda.
Menggunakan nama bisnis menjadi nama domain adalah hal yang bagus serta unik karena bisa saja bisnis Anda satu-satunya yang menggunakan nama tersebut.
3. Memasukkan Kata Kunci
Memasukkan kata kunci ke dalam nama domain adalah cara lain kalau Anda memilih untuk tidak menggunakan nama brand.
Misalnya bajuanaklucu.id, parfumku.com, atau menggabungkan brand dengan kata kunci seperti dionclothing.net.
4. Mudah Diingat
Pastikan Anda mengingat ini sejak awal membuat nama domain untuk bisnis. Salah satu tujuan dibuatnya nama domain adalah Anda ingin bisnis lebih dikenal oleh siapapun.
Oleh karena alasan tersebut, Anda harus membuat nama domain yang mudah diingat apalagi oleh target pasar Anda.
Jika menargetkan pasar penduduk Indonesia, gunakan bahasa yang serumpun atau bahasa Inggris.
Anda bisa menggunakan bahasa asing selain bahasa Inggris, hanya saja Anda harus memastikan kalau kata tersebut masih mudah diingat.
5. Mudah Dieja
Berhubungan dengan kemudahan untuk diingat, memilih nama domain dengan bahasa atau nama yang mudah dilafalkan oleh target pasar akan menghindarkan Anda dari sejumlah masalah.
Misalnya jika nama atau kata tersebut begitu asing dan susah dieja, orang-orang akan cenderung lebih mudah untuk salah mengeja.
Ketika trafik potensial ini salah mengetikkan nama domain, mereka tidak akan masuk ke website Anda. Ini artinya Anda harus rela kehilangan trafik.
6. Usahakan Nama Domainnya Singkat
Tips memilih nama domain yang tepat untuk bisnis adalah mengusahakan nama domain tersebut singkat.
Nama domain yang singkat tentu saja mudah diingat dan tidak menghabiskan waktu para pengunjung dalam mengetikkan nama domain.
Jika Anda memang ingin menggunakan frasa untuk nama domain, usahakan menggunakan kombinasi kosakata dua hingga tiga saja, contoh kebunku.my.id, tanimaju.id dan lainnya.
7. Hindari Menggunakan Simbol & Angka
Sebuntu-buntu mencari nama domain karena yang dimau sudah tidak tersedia, cobalah untuk menghindari menggunakan simbol dan angka.
Simbol terutama hypen (strip) identik dengan website spam. Anda tidak ingin diasosiasikan dengan website ini, bukan?
Selain itu, menambahkan angka dan simbol ke nama domain akan membuat calon pengunjung salah ketik atau bahkan sama sekali tidak ingat dengan domain Anda.
8. Cek Nama Domain
Jika Anda sudah menemukan nama domain yang pas di hati, silakan cari tahu tentang nama tersebut.
Anda perlu tahu apakah nama domain tersebut sudah dipatenkan oleh brand lain atau belum karena ini menyangkut legal serta menghindari orang dari kebingungan.
Bayangkan kalau ternyata nama bisnis yang ingin dipakai sudah dipatenkan oleh pesaing tapi Anda akan tetap menggunakannya. Tentu hal ini akan merugikan.
Di GoldenFast, Anda bisa menggunakan domain checker secara gratis.
9. Manfaatkan Niche
Menjadikan niche bisnis yang Anda pilih sebagai ide nama domain adalah langkah yang tepat.
Nah, tapi perlu diingat jika Anda tetap perlu memberikan ruang bagi bisnis untuk dapat berkembang di masa depan.
Jika Anda berjualan bibit anggrek, namun kemudian hari ingin menjual bibit yang lain, usahakan untuk menghindari domain terlalu spesifik seperti bibitanggrekku.com.
Alih-alih menggunakan nama domain seperti contoh tadi, gunakan saja bibitkebutku.com yang lebih berpotensi untuk perkembangan bisnis Anda.
10. Mencantumkan Nama Daerah
Ini akan sangat berguna bagi Anda yang hanya menargetkan pasar lokal dalam skala provinsi atau pulau.
Contohnya adalah bibitkebunjogja.id, mebeljeparaindah.com, dan lainnya.
Ini akan memudahkan Google dalam menyaring informasi saat ada orang yang menggunakan keyword seperti ‘lemari kayu jepara’ atau ‘jual tanaman jogja’.
11. Cek Ketersediaan Domain
Menggunakan domain checker adalah suatu keharusan. Dengan begini Anda akan tahu apakah domain yang diinginkan sudah dipakai atau belum.
Jika sudah, tinggal keputusan Anda akan mengganti seluruh nama domain atau mengganti TLD-nya saja.
Yang penting, jangan sampai nama bisnis Anda sama persis dengan bisnis lain yang sudah dipatenkan.
Baca juga: 10 Manfaat Website untuk Bisnis Bisa Tambah Sukses!
Ayo Pilih Nama Domain Anda
Memilih nama domain adalah langkah awal dalam membentuk bisnis yang laris manis. Melalui artikel ini Anda telah mengetahui apa saja tipsnya.
Setelah memilih nama domain yang diinginkan, Anda bisa memilih layanan hosting untuk website. Kami juga memiliki tips memilih hosting untuk website, loh!
Untuk meyakinkan Anda, cobalah layanan dari Golden Fast Network yang sudah dicoba oleh berbagai pelaku bisnis di Indonesia.
Ada cloud vps server dan dedicated server untuk bisnis yang lancar jaya.
Jadi, jangan sampai salah pilih! Sampai jumpa di artikel kami yang lain.