Tips Memilih VPS Server Terlengkap

9 min read

Tips Mememilih Server Hosting Untuk Website

Website menjadi aset digital yang penting dari dunia bisnis dalam era internet.

Keamanan aset digital menjadi prioritas utama, salah satu langkah penting dalam memastikan keamanan dengan memberikan “rumah” yang aman dengan memilih VPS yang tepat.

Bagaimana tips memilih VPS yang aman, baik dan benar?

Kasus cyber crime semakin meningkat setiap tahun, website dengan keamanan rendah menjadi target utama.

Oleh karena itu, menggunakan server secara private menjadi salah satu solusi.

Dalam artikel ini, kami akan memberikan tips memilih VPS yang benar dengan mempertimbangkan banyak faktor.
Mari kita mulai!

Tips Menentukan Kebutuhan VPS

Menentukan kebutuhan server yang tepat menjadi langkah penting dalam memilih VPS (Virtual Private Server) yang sesuai untuk kebutuhan website Anda.

Pastikan Anda sudah tahu kebutuhan VPS yang sesuai dengan website yang dimiliki, berikut pembahasannya:

  • Platform membuat website
CMS WordPress
CMS WordPress

Anda perlu menentukan terlebih dahulu akan membuat website murni dengan pemrograman dari awal atau menggunakan CMS website.

Untuk CMS website tidak perlu memikirkan hal teknis fitur di website, tetapi untuk yang ingin custom sesuai kebutuhan sesuaikan dulu dengan kebutuhan teknis, contohnya support bahasa pemrograman apa saja.

  • Konten website

Konten disini berkaitan dengan isi website yang akan Anda buat, Apakah website hanya berisi sebatas company profile, landing page, artikel, gambar bahkan video.

Konten ini nantinya akan berhubungan dengan kapasitas penyimpanan VPS server.

  • Target pengunjung

Terakhir, Anda perlu memetakan target pengunjung website, karena ada kaitannya dengan lokasi server.

Untuk website target lokal, kami lebih merekomendasikan untuk menggunakan provider VPS dari lokal saja.

Tujuannya untuk mengurangi waktu transfer data dari server menuju klien.

Nah setelah kebutuhan Anda sudah tahu, saatnya untuk melangkah lebih lanjut yaitu tahap tips memilih VPS untuk website.

Tips Memilih VPS untuk Website

Memilih VPS Server yang tepat untuk website menjadi langkah penting dalam memastikan website bisa berjalan optimal.

Semua langkah memilih VPS sudah kami bagi menjadi 10 tips, silahkan cek urutannya sesuai nomor dibawah ini:

  1. Jenis VPS
  2. Spesifikasi Teknis
  3. Keamanan
  4. Uptime Server
  5. Skalabilitas
  6. Fitur Manajemen Server
  7. Lokasi Data Center
  8. Dukungan Pelanggan
  9. Reputasi dan Ulasan
  10. Harga dan Paket

Untuk penjelasan lebih lengkapnya silahkan ikuti panduannya dibawah ini, baca sampai akhir artikel ya!

1. Jenis Server

Server diklasifikasikan menjadi tiga jenis berdasarkan kebutuhan pengguna, yaitu berdasarkan managemen, sistem operasi dan virtualisasinya.

Semua jenis VPS tersebut memiliki pengguna masing-masing, dengan mengetahui jenis tersebut diharapkan Anda tidak salah memilih server.

  • Berdasarkan Management

Berdasarkan managementnya, VPS dibagi menjadi dua, yaitu Unmanaged VPS dan Managed VPS.

Unmanaged VPS adalah jenis server yang tidak disertai dengan layanan manajemen dan dukungan teknis dari provider server.

Pengguna bertanggung jawab atas pengaturan, konfigurasi, pemeliharaan, dan pemantauan server tanpa melibatkan provider.

Penjual server hanya menyediakan akses fisik ke server itu sendiri dan infrastruktur jaringan yang dibutuhkan.

Contoh dari Unmanaged Server adalah layanan server dari Golden Fast Network paket Cloud VPS.

Ketika Anda memilih Cloud VPS GFN, Anda akan diberikan pilihan untuk menggunakan pilihan sistem operasi, control panel, opsi backup, support level dan pilihan lainnya sesuai kebutuhan.

Nantinya Anda akan mendapatkan akses administrator ke server tersebut, semua pekerjaan konfigurasi menjadi tanggung jawab pengguna.

Keuntungan utamanya dari unmanaged server adalah fleksibilitas, kontrol penuh dan harga lebih murah.

Tetapi pastikan Anda harus memiliki keahlian teknis untuk mengelola server, karena tidak ada layanan support.

Manage VPS adalah jenis VPS server yang disertai dengan layanan manajemen dan dukungan teknis dari penyedia server.

Penyedia server bertanggung jawab atas pengaturan, konfigurasi, maintenance, monitoring, dan support teknis server.

Managed server cocok untuk Anda yang tidak memiliki skill dalam manage server tetapi ingin menggunakan layanan VPS server.

Tetapi ada yang harus Anda korbankan, yaitu harga VPS akan lebih mahal dibanding layanan Unmanaged server.

Tentunya harga yang Anda keluarkan akan sebanding, daripada Anda harus pusing untuk handle VPS.

  • Berdasarkan Sistem Operasi

Berdasarkan sistem operasi VPS yang digunakan, ada dua jenis VPS yaitu VPS Linux dan Windows.

1.1. VPS Linux adalah sebuah layanan VPS yang menyediakan lingkungan server virtual berbasis sistem operasi Linux.

VPS Linux banyak digunakan oleh pengembang website, administrator sistem, dan bisnis.

Dengan fleksibilitas dan kontrol yang diberikan, VPS Linux menjadi pilihan yang populer bagi pengguna yang membutuhkan server yang dapat disesuaikan dan diandalkan untuk semua kebutuhan.

Apalagi VPS dengan OS Linux memiliki kelebihan dalam hal keamanan.

Pastikan OS yang Anda pilih kompatibel dengan kebutuhan dan integrasi kedepannya.

1.2. VPS Windows adalah sebuah layanan hosting yang menyediakan lingkungan server virtual berbasis sistem operasi Windows.

Secara teknologi dan fitur tidak berbeda jauh dengan VPS Linux.

Kelebihan lain, VPS Windows bisa digunakan menjalankan aplikasi berbasis .NET, menggunakan database

Microsoft SQL Server, dan mengakses server melalui Remote Desktop Protocol (RDP).

VPS Windows cocok untuk menjalankan perangkat lunak bisnis yang membutuhkan lingkungan Windows, dan integrasi dengan teknologi Microsoft lainnya.

  • Berdasarkan Virtualisasi

1.1. KVM adalah jenis VPS yang menggunakan teknologi virtualisasi menggunakan teknologi Kernel Based.

KVM merupakan teknologi yang memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi langsung ke hardware tanpa memerlukan sistem operasi.

Sehingga setiap VPS memiliki sistem operasi mandiri, kernel yang independen dan terhubung langsung ke sumber daya fisik.

Jadi untuk anda yang membutuhkan server dengan virtualisasi penuh, maka VPS KVM merupakan pilihan yang paling tepat.

KVM memiliki kebebasan dalam memilih OS, sehingga dalam satu server bisa diinstal berbagai OS server yang berbeda.

Contohnya di layanan Golden Fast Network menggunakan virtualisasi berbasis KVM.

1.2. Hyper-V adalah teknologi virtualisasi Hyper-V bawaan dalam sistem operasi Windows Server.

Dalam VPS Hyper-V, setiap VPS berjalan sebagai mesin virtual terpisah dengan sumber daya yang terisolasi.

Teknologi virtualisasi Hyper-V memungkinkan pengguna untuk menjalankan OS dan aplikasi secara terpisah di dalam lingkungan virtual.

VPS dengan virtualisasi Hyper-V memiliki akses langsung ke server fisik dan dapat mengelola resource seperti CPU, memori, dan penyimpanan secara independen.

1.3. OpenVZ adalah adalah jenis VPS yang menggunakan teknologi kontainerisasi.

Setiap VPS dijalankan sebagai kontainer terisolasi yang berbagi kernel yang sama dengan host fisiknya.

Kontainer-kontainer ini memungkinkan pengguna untuk menjalankan aplikasi dan sistem operasi secara independen di dalam lingkungan virtual yang terpisah.

Keuntungan utama dari VPS OpenVZ terletak pada efisiensi resource karena menggunakan kernel yang sama tanpa overhead tambahan.

Namun, VPS OpenVZ tidak mendukung menjalankan sistem operasi yang berbeda di setiap kontainer.

VPS OpenVZ cocok untuk penggunaan yang membutuhkan isolasi resource yang baik dengan efisiensi tinggi, seperti hosting website, pengembangan aplikasi, dan software testing.

1.4. Xen HVM adalah adalah jenis VPS yang menggunakan teknologi virtualisasi Xen yang memiliki akses fisik ke CPU, RAM dan penyimpanan.

Setiap VPS Xen HVM memiliki virtualisasi independen dan memiliki kernel serta OS yang independen.

VPS Xen HVM mendukung lintas OS sehingga sesuai untuk berbagai kebutuhan, termasuk hosting website dan pengembangan aplikasi.

2. Spesifikasi Teknis

Fitur Server

Spesifikasi teknis standar dari layanan VPS yang perlu diketahui adalah prosesor, RAM, penyimpanan, dan bandwidth.

Untuk lengkapnya kita bahas dibawah ini:

  • Prosesor

Prosesor VPS menjadi pusat pemrosesan di server untuk menjalankan aplikasi dan sistem operasi di dalam VPS.

Saat ini, ada dua brand besar yang paling banyak digunakan untuk kebutuhan prosesor yaitu Intel dan AMD.

Prosesor Intel Xeon dirancang khusus kebutuhan server dan data center. Prosesor ini menawarkan keandalan tinggi, kinerja yang kuat, dan fitur-fitur keamanan yang tinggi.

Contoh prosesor Intel Xeon yang umum digunakan adalah Xeon E5603 Quad Core 1,6 GHz 4 MB Intel Smart Cache TDP 80W.

AMD EPYC menawarkan arsitektur multithreaded yang lebih kuat dan keandalan tinggi.
Contoh prosesor AMD EPYC yang populer adalah seri AMD EPYC 7401 48 Core 2.0 GHz 64 MB Cache.

  • Penyimpanan

Spesifikasi teknis VPS yang kedua masalah kapasitas penyimpanan.

Dalam memilih server VPS, silahkan Anda hitung kebutuhan website yang akan Anda bangun.

Ada dua jenis penyimpanan yang saat ini paling banyak digunakan yaitu Hardisk dan SSD.

Biasanya HDD memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih besar sampai Terabite, tetapi memiliki kecepatan read and write yang rendah sekitar 60 MB/s.

Sedangkan SSD memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih kecil, tetapi untuk read and writenya lebih cepat yaitu 550 MB/s.

Jadi, untuk akses website yang cepat disarankan menggunakan VPS yang sudah menggunakan teknologi SSD terbaru.

  • RAM

RAM (Random Access Memory) merupakan jenis memori yang digunakan untuk menyimpan data sementara yang sedang aktif digunakan oleh aplikasi dan sistem operasi pada VPS.

Semakin besar RAM, website dan aplikasi akan semakin cepat, terutama loading dan multitaskingnya.

Saat ini, jenis RAM yang masih digunakan biasanya seri DDR3 dan DDR4, tetapi perlu dicatat bahwa RAM yang digunakan di server berbeda dengan RAM yang ada di laptop dan komputer personal.

  • Bandwidth

Bandidth adalah ukuran besaran kapasitas transfer data antara server VPS dan pengguna.

Bandwidth menjadi ukuran seberapa banyak data yang dapat dikirim dan diterima antara server dan pengguna dalam satu periode waktu, biasanya bulanan.

Estimasi kebutuhan bandwidth website standar dapat bervariasi tergantung pada faktor jumlah pengunjung, ukuran halaman, jenis konten, dan tingkat aktivitas pengguna.

Untuk website statis yang terdiri dari halaman HTML, CSS, dan gambar, bandwidth yang dibutuhkan cenderung lebih rendah.

Namun, untuk website dinamis yang menghasilkan konten secara real-time seperti streaming, bandwidth yang dibutuhkan biasanya lebih tinggi.

3. Keamanan

Saat memilih VPS, pastikan Anda mempertimbangkan faktor keamanan VPS.

Karena VPS yang bagus tanpa adanya keamanan yang memadai kedepannya akan timbul masalah, terutama dari kejahatan siber.

Pertama, pastikan VPS sudah memiliki perlindungan terhadap serangan DDoS, seperti layanan mitigasi DDoS untuk menghadapi serangan yang dapat mengganggu website Anda.

Untuk perlindungan data, pastikan selalu melakukan backup secara teratur. Dengan cara ini, Anda dapat mengantisipasi kehilangan data yang tidak diinginkan.

Pengaturan dan konfigurasi firewall juga sangat penting untuk memantau lalu lintas jaringan pada VPS dan membatasi akses yang tidak sah ke dalam sistem.

Dengan alat pemantauan keamanan yang tepat Anda juga bisa membantu dalam mendeteksi aktivitas mencurigakan dan serangan yang mungkin terjadi.

Selain itu, pastikan untuk selalu memperbarui sistem operasi dan perangkat lunak di VPS ke versi terbaru.

Terakhir, untuk menjaga akses jarak jauh yang aman, pastikan pengaturan SSH Anda terlindungi dengan aman.

Dengan menerapkan langkah-langkah keamanan ini, VPS yang Anda pilih bisa lebih aman dari berbagai ancaman keamanan.

4. Uptime Server

Uptime server berkaitan dengan kualitas dari penyedia layanan server.

Jika uptime servernya rendah menandakan server sering mengalami kendala.

Uptime server yang disarankan yang dianggap idealpastikan 99% atau lebih. Uptime server yang tinggi akan menjamin bahwa server selalu online dan meminimalkan waktu downtime.

Contoh saja jika ada penyedia server berani memberikan garansi uptime server 99% dalam setahun.

Cara perhitungan uptime server sebagai berikut:

((365 hari x 24 jam) : 100%) = 8760 : 100 = 87.6 jam/1%. Karena 99% maka hasil 87.6 jam dikali 1, hasilnya 87.6 jam atau 3 hari 6 jam 5 menit.

Jadi dalam setahun, website Anda mengalami down/tidak bisa diakses selama 3 hari 6 jam, tetapi biasanya tidak sekali waktu.

Penyebab umum downtime server berasal dari masalah hardware, software, kesalahan konfigurasi, serangan siber, gangguan jaringan dan lsitrik.

SLA menyediakan jaminan dan kompensasi jika tingkat uptime yang dijanjikan tidak terpenuhi. Misalnya, jika penyedia VPS menawarkan SLA dengan uptime 99,9%, jika tidak terpenuhi pelanggan akan mendapatkan kompensasi sesuai SLA.

5. Skalabilitas

Skalabilitas layanan VPS bertujuan untuk memastikan spesifikasi VPS sesuai dengan kebutuhan.

Ada dua pendekatan utama dalam skalabilitas, yaitu vertical scaling dan horizontal scaling.

Vertical scaling merupakan upgrade kapasitas VPS dengan menambah resource pada satu server fisik.

Tujuannya untuk meningkatkan performa VPS, tetapi memiliki batasan pada hardware VPS.

Horizontal scaling merupakan penambahan VPS baru untuk mendistribusikan beban kerja kepada beberapa VPS lain.

Adanya fitur upgrade dan downgrade VPS juga merupakan satu hal penting dari manajemen VPS.

Upgrade VPS merupakan peningkatan resource VPS, sedangkan downgrade VPS merupakan pengurangan resource VPS, fungsinya untuk menyesuaikan beban kerja VPS.

Jika beban VPS tinggi, load balancing menjadi metode untuk mendistribusikan beban kerja secara merata di antara beberapa VPS, sehingga mencegah VPS overload.

6. Fitur Manajemen Server

Manajemen server menjadi aspek penting dalam pengelolaan VPS.

Salah satu fitur kunci dalam manajemen server adalah jenis kontrol panel yang digunakan, contoh kontrol panel yang populer untuk VPS, seperti cPanel, Plesk, dan DirectAdmin.

Kontrol panel ini menyediakan antarmuka grafis yang memudahkan pengguna dalam mengelola server VPS.

Perbedaan utama antara VPS dengan panel dan VPS non panel terletak pada kemudahannya.

VPS dengan kontrol panel lebih mudah digunakan karena menyediakan antarmuka dan fitur-fitur yang lengkap.

Sedangkan VPS tanpa kontrol panel memerlukan pengetahuan teknis yang lebih karena semua dilakukan lewat commandline.

Ada juga pilihan kontrol panel VPS gratis dan berbayar.

Kontrol panel gratis seperti Webmin, Virtualmin, Cyberpanel atau CentOS Web Panel dll menyediakan fitur standar dalam pengelolaan server.

Di sisi lain, kontrol panel VPS berbayar populer seperti cPanel dan Plesk, menawarkan fitur-fitur yang lebih lengkap dan canggih.

Pemilihan antara kontrol panel VPS gratis dan berbayar tergantung pada kebutuhan dan budget Anda.

7. Lokasi Data Center

Pemilihan lokasi data center yang dekat dengan audiens memiliki keuntungan mengurangi latensi atau jeda waktu yang diperlukan untuk mentransfer data dari server dan pengguna.

Dalam pemilihan data center, lokasi geografis yang dekat dengan pengguna menjadi prioritas.

Dengan latensi yang rendah, website akan lebih cepat dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Faktor penting dalam memilih data center adalah tingkatan tier data center.
Tier data center adalah sistem klasifikasi yang menggambarkan tingkat keandalan dan redundansi infrastruktur data center.

Terdapat empat tingkatan tier data center, yaitu Tier 1 hingga Tier 4.Faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam

data center secara umum seperti uptime server, keandalan infrastruktur, keamanan data, konektivitas jaringan, dukungan teknis, dan skalabilitas.

8. Dukungan Pelanggan

Dukungan pelanggan untuk layanan VPS biasanya mencakup layanan live chat, email, telepon, dan knowledge base.

Live chat merupakan layanan pelanggan yang memungkinkan berkomunikasi secara langsung dengan tim dukungan melalui pesan teks secara real-time.

Email tiket merupakan metode lain yang digunakan untuk dukungan pelanggan terutama masalah teknis.

Selain itu Anda bisa menggunakan dukungan lewat telepon, chat WhatsApp dan sosial media untuk komunikasi langsung dengan tim.

Selain itu, knowledge base menjadi sumber informasi yang penting berisi artikel, panduan, tutorial, dan problem solving VPS.

9. Reputasi dan Ulasan

Saat membeli VPS, penting untuk mempertimbangkan reputasi dan ulasan pengguna VPS sebelum melakukan pembelian.

Lakukan riset menyeluruh tentang fitur VPS, baca ulasan pengguna, dan perhatikan reputasi di komunitas dan group hosting.

Carilah referensi lain dari sumber independen seperti website review server dan lakukan uji layanan customer service untuk mengecek responsivitas layanan.

Dengan melakukan langkah kecil ini, Anda akan terhindar dari penyedia VPS memiliki reputasi dan rating yang buruk.

10. Harga Server

Harga
Harga

Banyak yang beranggapan bahwa harga server VPS murah pasti kualitasnya jelek, apakah benar?

Pernyataan tersebut tidak selamanya benar, karena saat ini sudah banyak penyedia server lokal yang menyediakan server dengan harga murah kualitas bagus, salah satunya Golden Fast Network.

Jika memang dana Anda terbatas untuk membuat website, pilihlah VPS yang sesuai  dengan harga dan spesifikasi.

Karena kedepannya jika website sudah besar, Anda bisa upgrade server dengan spesifikasi yang lebih baik.

Carilah VPS yang Memiliki Garansi Layanan!

Garansi
Garansi

Jika layanan yang diberikan tidak sesuai dengan promosi yang ditampilkan, Anda bisa melakukan komplain terhadap penyedia layanan server .

Carilah penyedia layanan server yang berani memberikan garansi terutama dalam hal uptime server.

Tidak semua provider VPS berani memberikan SLA tentang garansi layanan, pastikan semuanya jelas dan detail untuk ketentuan garansinya.

Jika semua sudah sesuai, kini saatnya Anda melakukan migrasi VPS.

Apakah semua provider VPS menawarkan kualitas layanan yang sama?

Tidak benar, Setiap provider VPS memiliki perbedaan dalam kualitas layanan yang mereka tawarkan, seperti kecepatan, keandalan, dan tingkat dukungan pelanggan.

Pilihlah provider VPS yang sudah memiliki reputasi dan review yang bagus dan berpengalaman.

Apakah menggunakan VPS akan selalu lebih baik daripada layanan shared hosting?

Tergantung, Penggunaan VPS atau shared hosting tergantung pada kebutuhan dan skala proyek yang dikerjakan.

VPS memberikan lingkungan yang lebih terisolasi dan kontrol yang lebih besar, sedangkan shared hosting lebih ekonomis untuk kebutuhan proyek kecil.

VPS Server Terbaik Untuk Website

Memilih server memang bukan hal yang mudah apalagi dilakukan secara instan.

Anda perlu mempertimbangkannya secara matang, paling tidak mencocokan dengan 10  tips memilih VPS server diatas yang sudah kami buat.

Saya Mau Server Terbaik Sekarang

Apalagi server ini nantinya dipakai paling tidak satu tahun masa sewa, jangan sampai Anda salah memilih dan menyesal selama satu tahun.

Bukan harga murah yang jadi patokan, tetapi spesifikasi, fitur dan layanan yang diberikan menjadi poin plus untuk menentukan server.

Bagaimana tertarik untuk mencoba layanan VPS Murah dari Goldenfast Network? Selamat mencoba!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *