Mengelola VPS umumnya akan memberikan Golden Friends dua opsi, yakni dengan atau tanpa control panel.
Tentu dua pilihan tersebut akan memberikan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Salah satunya, VPS yang menggunakan panel umumnya mengharuskan Anda untuk mengeluarkan biaya lebih untuk membayar lisensi control panel VPS.
Sedangkan, VPS tanpa panel tidak membutuhkan biaya sama sekali. Jadi, sebelum memulai untuk menjalankan VPS, Anda sebaiknya bisa menentukan opsi mana yang ingin diambil; VPS dengan panel atau tanpa panel.
Jika masih bingung dalam menentukannya, simak perbedaan VPS dengan panel dan non-panel berikut ini, yuk!
Daftar isi :
Perbedaan VPS dengan Panel dan Non-Panel!
Terdapat sejumlah perbedaan yang didasarkan oleh beberapa aspek, seperti:
1. Kemudahan Penggunaan
Karena VPS dengan panel menyediakan antarmuka yang mudah digunakan, hal ini membuat pengelolaan server lebih mudah bagi pemula.
Tugas seperti membuat website, mengelola database, dan konfigurasi server dapat dilakukan dengan beberapa klik saja.
Sementara itu, VPS tanpa panel memerlukan pemahaman lebih dalam tentang command dan konfigurasi server.
Proses ini terasa lebih rumit bagi pemula yang belum terbiasa dengan lingkungan server.
2. Biaya
Perbedaan yang kedua bisa dilihat dari segi biaya yang dikeluarkan.
VPS dengan panel biasanya lebih mahal karena Anda membayar tidak hanya resource server, tetapi juga untuk lisensi control panel, seperti cPanel, DirectAdmin, Plesk, dan sebagainya.
Dengan demikian, harga jelas dapat menjadi faktor pertimbangan.
VPS non-panel lebih murah karena tidak ada biaya tambahan untuk lisensi control panel.
Namun, Anda harus siap menginvestasikan waktu untuk memahami dan mengelola server secara manual.
Jadi kesimpulannya, perbandingan control panel gratis vs berbayar secara fitur memang lebih baik versi berbayar.
3. Kontrol dan Kustomisasi
Seperti diketahui, VPS yang menggunakan panel menyediakan banyak kemudahan. Namun, ada beberapa efek samping yang dialami oleh pengguna yang merasa terbatas dalam hal kontrol dan kustomisasi.
Control panel sering kali menyembunyikan detail konfigurasi yang lebih luas.
Dalam hal ini, VPS non-panel memberikan kontrol penuh atas konfigurasi server. Anda bisa menyesuaikan setiap aspek sesuai kebutuhan.
Akan tetapi, Anda akan memiliki lebih banyak tanggung jawab dan menguasai pemahaman yang diperlukan.
Kesimpulannya, VPS dengan panel masih “terbatas” dalam konfigurasi yang lebih dalam, sedangkan VPS non-panel lebih fleksibel karena pengguna memiliki akses kontrol secara penuh.
4. Maintenance
Jika Anda menginginkan serba cepat, terjadwal, dan mudah, maka VPS dengan control panel bisa jadi pilihan.
Pasalnya, Anda memiliki fitur automasi untuk menjalankan tugas-tugas seperti pembaruan software/aplikasi, pengelolaan sertifikat SSL, dan maintenance rutin lainnya.
Sementara itu, VPS non-panel mengharuskan Anda serba manual dalam melakukan mengelola VPS, termasuk pembaruan keamanan, konfigurasi, dan pemantauan secara mandiri.
Jadi, mana yang lebih cocok buat Anda?
5. Layanan Bantuan
Dalam mengelola VPS, ada kalanya Anda mengalami gangguan atau error yang menyebabkan tugas atau sistem tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Jika Anda menggunakan VPS dengan panel, biasanya kasus seperti ini akan lebih mudah untuk diatasi karena pihak control panel menyediakan dokumentasi knowledge base yang luas dan umumnya memiliki komunitas yang besar.
Selain itu, terdapat pula layanan dukungan teknis yang lebih mudah untuk diakses.
Hal ini yang tidak dimiliki VPS non-panel, pasalnya Anda memerlukan pemahaman yang lebih mendalam.
Untuk dukungannya, Anda harus bergantung dari informasi di internet dan forum komunitas.
Mana VPS yang Cocok, dengan Panel atau Tanpa Panel?
Setelah mengetahui perbedaan VPS dengan dan tanpa panel di atas, Anda mungkin masih bingung memilih mana yang terbaik dan cocok untuk kebutuhan Anda.
Maka dari itu, kami akan menjelaskannya di bawah ini.
Menentukan apakah Anda memerlukan VPS dengan panel atau tanpa panel tergantung pada beberapa faktor; termasuk tingkat keterampilan teknis Anda, kebutuhan project atau aplikasi Anda, dan preferensi pribadi.
Berikut adalah beberapa panduan yang bisa membantu Anda dalam memutuskan:
A. Pilih VPS dengan Panel jika:
1. Anda adalah Seorang Pemula atau Tidak Berpengalaman:
Jika Anda baru dalam pengelolaan server atau tidak memiliki pengalaman yang banyak dengan command line, menggunakan VPS dengan control panel akan membuat pengelolaan server lebih mudah.
cPanel saat ini masih menjadi salah satu control panel terbaik dengan pengguna terbesar.
2. Waktu dan Efisiensi:
Anda punya waktu yang terbatas dan ingin menghemat waktu dalam mengelola server?
Pilihlah VPS dengan control panel untuk mempercepat proses konfigurasi dan pengelolaannya.
B. Pilih VPS Non-Panel jika:
1 Menguasai Cara Pengelolaan Server
Bagi seorang yang telah berpengalaman, tentu VPS tanpa control panel akan akan menjadi pilihan yang tepat.
Selain karena kontrol penuh yang didapatkan, tidak ada biaya khusus yang harus dibayarkan untuk membeli lisensi control panel.
2. Membutuhkan Optimasi Kinerja
Bila Anda memiliki kebutuhan khusus untuk mengoptimalkan kinerja server dan ingin mengalokasikan resource secara tepat tanpa batasan dari control panel, Anda akan lebih leluasa jika memilih VPS non-panel.
Pasalnya, control panel juga membutuhkan resource yang cukup besar, sehingga mengurangi resource yang seharusnya dialokasikan untuk kebutuhan lainnya.
Nah, setelah mengetahui cara memilih VPS dengan panel dan tanpa panel, sudahkah Anda berniat mengelola VPS?
Jika Anda sedang mencari VPS berkualitas dengan berbagai pilihan resource yang fleksibel, pertimbangkan untuk memilih Golden Fast Network!
Golden Friends memiliki banyak opsi paket VPS yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Lihat paket VPS dari Golden Fast Network berikut ini!