Setiap orang pasti pernah membuka website, layanan online, atau sosial media melalui browser.
Namun, sebagian orang mungkin belum begitu memahami bahwa ada beberapa tahapan yang melibatkan web server sehingga halaman situs yang Anda kunjungi bisa ditampilkan di browser.
Bisa dikatakan, web server adalah salah satu bagian penting dan tidak terpisahkan dari internet.
Ingin tahu lebih dalam apa itu web server dan cara kerjanya? Yuk teruskan membaca!
Daftar isi :
Apa Itu Web Server?
Web server adalah perangkat yang menyimpan dan mengirimkan konten website (meliputi dokumen HTML, JavaScript files, gambar, video, serta CSS stylesheets) kepada perangkat clients.
Perangkat dalam pengertian ini mencakup software dan hardware. Dari sisi hardware, web server adalah komputer (physical device) di mana Anda menjalankan web server software dan menyimpan files web Anda.
Dengan kata lain, web server hardware terdiri dari komponen seperti CPU (processor), RAM (memory), hard drive (storage), serta beberapa komponen lainnya. Dan agar bisa menjalankan fungsinya dalam pertukaran data dengan perangkat clients, hardware tersebut tentunya harus terkoneksi dengan internet.
Sedangkan dari sisi software, web server adalah program yang dirancang khusus untuk menjalankan fungsi komunikasi antara server dengan clients.
Jadi, software inilah yang berperan untuk merespons, menerima, dan menginterpretasikan request dari clients.
Selain itu, web server software juga mempunyai kemampuan untuk mengontrol bagaimana clients mengakses files web Anda.
Baca Juga: Mengenal Server: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Manfaatnya
Cara Kerja Web Server
Ketika Anda membuka suatu situs melalui browser, setidaknya ada empat tahapan hingga halaman web tersebut ditampilkan:
- Anda menuliskan nama domain di kolom URL browser Anda. Browser lalu mendapatkan IP address domain tersebut dengan mencarinya di cache atau memintanya ke DNS server.
- Browser kemudian terhubung ke web server dan mengirimkan request file web (yang diminta clients) melalui protokol HTTP.
- Web server menerima request tersebut dan meresponnya dengan mengirimkan file web yang diminta melalui protokol HTTP. Namun jika file tersebut tidak tersedia, web server akan merespon dengan kode error 404.
- Browser menerima file atau kode error dari web server dan menampilkannya kepada clients.
Beberapa Opsi Web Server Terbaik
Sekarang, mari pelajari beberapa opsi web server software terbaik. Beberapa diantaranya adalah:
1. Apache HTTP Server
Apache HTTP Server adalah salah satu opsi web server terpopuler yang digunakan oleh lebih dari 60 juta website; termasuk brand ternama seperti Adobe, BBC, dan Cisco.
Hebatnya, software yang dikembangkan oleh the Apache Software Foundation ini dibekali dengan modules dan configuration files yang sangat lengkap; semuanya akan membantu Anda mengaktifkan dan menonaktifkan suatu fitur atau tool dengan mudah.
Kelebihan Apache HTTP Server
- Kompatibel dengan berbagai sistem operasi dan content management system (CMS)
- Merupakan open-source program dan bisa digunakan secara gratis
- Sangat fleksibel, serta mudah diinstal dan dikonfigurasi
- Menawarkan komunitas, dokumentasi, dan dukungan yang sangat lengkap
- Mempunyai performa yang stabil dan reliabel karena terus dipelihara dan ditingkatkan performanya oleh komunitas developer handal, termasuk dengan merilis update dan security patches secara reguler
Kekurangan Apache HTTP Server
- Kurang bisa menangani traffic tinggi
- Rentan terhadap masalah keamanan karena mempunyai opsi konfigurasi yang tidak sedikit
- Banyaknya opsi kustomisasi juga rawan menyebabkan bug dan error, sehingga dapat menyita waktu dan resources Anda untuk memperbaikinya
Baca Juga: Apa Itu Colocation Server? Pengertian, Kelebihan & Kekurangannya
2. Nginx
Nginx juga tak kalah populer dari Apache dan digunakan oleh 30 persen website di seluruh dunia.
Uniknya, selain sebagai web server, Nginx juga bisa berperan sebagai load balancer, reverse proxy, email proxy, content cache, serta beberapa fungsi lainnya.
Nginx juga didukung oleh banyak opsi modules yang bisa digunakan untuk menambah fungsionalitasnya.
Kelebihan Nginx
- Ringan dan tidak banyak mengkonsumsi sumber daya sistem
- Bisa menangani traffic tinggi dengan sangat baik, bahkan hingga 10 ribu koneksi secara bersamaan sekalipun
- Mempunyai performa yang cepat dan optimal dalam menyajikan static content
- Proses instalasi dan konfigurasi yang cukup mudah dan sederhana
Kekurangan Nginx
- Memiliki performa yang kurang optimal di Microsoft Windows serta tidak kompatibel dengan beberapa sistem operasi seperti OpenVMS, IBM i, dan eComStation
- Dukungan komunitas dan dokumentasi yang belum terlalu lengkap
- Opsi modules dan addons yang kurang komplit, termasuk tidak adanya .htaccess tool
3. LiteSpeed
LiteSpeed termasuk ke dalam lima besar web server dengan pengguna terbanyak di dunia, yakni mencapai 7.6%.
Menariknya, LiteSpeed bisa memuat configuration files dari Apache serta kompatibel dengan berbagai fitur yang ditawarkan Apache (seperti .htaccess, mod_rewrite, dan mod_security).
Itulah mengapa, opsi web server ini juga merupakan salah satu alternatif terbaik dari Apache.
Kelebihan LiteSpeed
- Mempunyai kemampuan untuk menyajikan konten web dengan sangat cepat tanpa membebani sumber daya sistem
- Jika Anda adalah pengguna WordPress atau Magento, LiteSpeed mampu meningkatkan loading speed website Anda secara signifikan
- Mampu menangani puluhan ribu traffic dalam waktu bersamaan
- Mempunyai fitur keamanan handal, salah satunya adalah sistem proteksi DDoS attack
Kekurangan LiteSpeed
- Berbeda dengan dua opsi sebelumnya, LiteSpeed adalah software berbayar (terutama jika Anda ingin menggunakannya untuk mengelola lebih dari satu domain)
- Versi gratis hanya bisa digunakan untuk satu domain dan memiliki RAM maksimum 2GB
4. Microsoft IIS
Microsoft IIS (Internet Information Services) juga termasuk ke dalam lima web server yang paling banyak digunakan di seluruh dunia, yaitu mencapai 7.4%.
Yang paling spesial adalah, software ini menyediakan graphical user interface (GUI) untuk membantu Anda mengelola website dengan mudah melalui tampilan antarmuka intuitif.
Kelebihan Microsoft IIS
- Kompatibel dengan berbagai layanan Microsoft lainnya, serta memberikan akses penuh ke .NET framework dan ASPX scripts
- Mendukung banyak protokol—termasuk HTTP, HTTP/2, HTTPS, FTP, FTPS, SMTP, dan NNTP
- Dibekali dengan fitur keamanan handal—seperti TLS certificate management, request filtering, dan URL authorization
- Menawarkan banyak modules untuk menambah fungsionalitas yang diinginkan; diantaranya meliputi caching modules, compression modules, dan security modules
Kekurangan Microsoft IIS
- Dibandingkan dengan Apache dan Nginx, IIS mempunyai opsi kustomisasi yang lebih terbatas dan menggunakan system resources yang lebih banyak
- Hanya mendukung sistem operasi Windows
Selain keempat opsi di atas, Anda juga bisa mempertimbangkan web server software seperti Apache Tomcat, Caddy, Lighttpd, Node.js, serta beberapa opsi lainnya.
Baca Juga: Kenali Apa Itu Dedicated Server, Kelebihan, dan Kekurangannya
Kesimpulan
Setelah membaca artikel ini, Anda tentu telah memahami betapa pentingnya peran web server bagi sebuah website.
Selain itu, Anda juga sudah mempelajari cara kerja web server serta beberapa software terpopuler yang bisa Anda pertimbangkan.
Jadi, bagaimana? Opsi mana yang menurut Anda paling sesuai dengan kebutuhan web Anda?
Jika Anda adalah seorang webmaster, jangan lupa juga untuk membekali web Anda dengan server yang reliabel dan handal. Sebagai rekomendasi, Anda bisa memanfaatkan layanan dedicated server, colocation server, maupun VPS server dari Golden Fast Network.
Kabar baiknya, semua layanan tersebut dibekali dengan hardware kelas enterprise, 24/7 customer service, 24/7 network monitoring, UPS backup, dan masih banyak fitur terbaik lainnya.