Pernahkah Anda mendengar tentang kejahatan carding? Atau malah pernah mengalami hal tidak mengenakkan ini?
Kejahatan siber jenis ini sangat merugikan secara finansial dan berdampak besar bila dianggap sepele.
Menjaga kerahasiaan dan keamanan data perbankan memang penting. Untuk itu, ketahui apa itu carding dan cara mencegahnya di artikel ini ya, Golden Friends!
Daftar isi :
Apa Itu Kejahatan Carding?
Kejahatan siber memang ada banyak jenisnya dan ancamannya pun beragam, termasuk kerugian yang ditimbulkan.
Carding adalah salah satu kejahatan siber dimana pelaku carding (carder) mencuri data perbankan seperti nomer rekening, nomor kartu kredit atau debit, serta PIN dan CVV (Card Verification Value).
Semuanya adalah data sensitif yang memungkinkan carder untuk mencuri uang Anda dan menguras rekening tak bersisa.
Kejahatan ini susah untuk dilacak siapa pelakunya karena carder akan membelanjakan saldo rekening menjadi kartu prepaid yang umumnya berupa gift card.
Namun sebelum membelanjakan saldo rekening atau memanfaatkan limit kartu kredit Anda, pelaku carding akan memastikan dahulu bahwa kartu tersebut aktif dan belum diblokir.
Nah, setelah mendapatkan prepaid card, pelaku akan membelanjakannya ke barang atau transaksi apapun yang mereka inginkan.
Bagaimana Cara Kerja Carding?
Cara kerja carder dalam melakukan carding ada berbagai cara. Berikut ini adalah beberapa metodenya:
- Membeli data perbankan melalui darkweb.
- Melakukan skimming kartu dengan mesin ATM atau EDC.
- Mencatat nomor kartu debit atau kredit beserta CVV-nya.
- Membobol website yang memungkinkan transaksi keuangan.
- Mencuri data Anda dari handphone, PC atau perangkat lain.
Ada pula kasus di mana carder saling bertukar mengenai data-data perbankan yang telah mereka curi.
Bagaimana? Menyeramkan bukan kalau sampai data perbankan Anda bocor begitu saja?
Untuk itu, para pengguna kartu debit maupun kredit harus berhati-hati saat melakukan transaksi.
Kejahatan siber ini mengintai Anda di mana saja bahkan saat menggunakan jaringan wi-fi di tempat publik.
Bagaimana Sebuah eCommerce Menghindari Carding?
Data pembeli adalah hal yang penting untuk Anda lindungi. Sebagai pelaku bisnis, Anda harus memahami beberapa hal yang bisa menghindarkan pembeli setia dari carding.
1. Melakukan Konfirmasi Alamat
eCommerce yang baik adalah yang melakukan verifikasi alamat billing saat ingin men-checkout barang.
Tahukah Golden Friends? Website transaksi GoldenFast Network menggunakan metode ini, loh. Jadi, bertransaksi di sini jelas aman.
2. CAPTCHA
CAPTCHA adalah metode yang umum digunakan oleh berbagai website untuk menambah lapisan keamanan agar bebas dari pembobol.
Biasanya carder menggunakan bot dalam menggali data. Jadi, website dengan CAPTCHA tidak menarik bagi mereka.
3. Autentikasi Multifaktor
Autentikasi ini membantu Anda dalam menghalau orang yang ingin menyalahgunakan kartu pelanggan.
Hanya orang yang dapat memverifikasi transaksi, melalui biometrik, kode melalui email atau SMS, serta konfirmasi ulang nomor handphone atau PIN, yang dapat menggunakan kartu.
Jadi, metode ini akan sangat aman dan susah ditembus oleh carder.
4. Menggunakan CVV
CVV adalah tiga sampai empat digit nomor yang terdapat pada belakang kartu kredit maupun kartu debit.
Nomor ini hanya boleh diketahui oleh sang pemilik kartu. Oleh karena itu, metode memasukkan CVV saat transaksi juga membuat pelanggan aman.
Nah, masih ada banyak lagi metode yang bisa digunakan oleh pebisnis agar data dan transaksi di eCommerce aman.
Biasanya pebisnis juga tidak hanya menggunakan satu metode yang sudah disebutkan di atas, tetapi juga mengombinasikan beberapa.
Cara Terhindar dari Carding
Terhindar dari carding adalah hal yang lebih baik daripada harus terlanjur kena dan harus kehilangan uang.
Berikut ini adalah beberapa cara agar Anda terhindar dari Carding.
1. Menggunakan Anti-spyware dan Anti-malware
Menggunakan anti-spyware dan anti-malware di perangkat Anda akan menghindarkan dari ancaman pencurian data.
Perlu diingat, pencurian data adalah awal dari kehilangan uang dan kerugian lainnya, jadi, jangan anggap sepele.
2. Selalu Update Software
Apapun software atau aplikasi yang Anda punya, bahkan versi update software handphone, harus selalu up-to-date agar keamanan terjamin.
Versi lama lebih rentan diretas dan dijadikan media untuk mencuri data Anda. Oleh karena itu, rajin-rajin langsung update saat ada pengumuman mengenai update software.
3. Menggunakan VPN
Bertransaksi menggunakan VPN berarti mengenkripsi data Anda sehingga tidak dapat terbaca oleh siapapun kecuali Anda.
Ini adalah langkah untuk melindungi dari dari pencurian data apapun. Baca rekomendasi VPN dari kami agar memudahkan Anda dalam memilih layanan VPN, ya.
4. Hindari Website yang Tidak Aman
Website yang mencurigakan biasanya hanya berupa http:// dan akan memunculkan notifikasi kalau website yang Anda kunjungi mencurigakan di layar browser.
Sebaiknya, segera putar baik dan jangan meneruskan kegiatan apa pun di website tersebut.
5. Gunakan Password Manager
Dengan password manager, Anda bisa melinudngi data diri apapun bahkan password dan PIN ATM.
Data di sini semuanya dienkripsi secara aman dan bisa memberikan peringatan jika ada suatu aktivitas mencurigakan yang terjadi.
6. Daftarkan Notifikasi Kartu Debit/Kredit
Bagi sebagian orang, hal ini mengganggu. Tapi untuk Anda yang peduli tentang keamanan data Anda, hal ini sangat penting.
Jika ada aktivitas pembelian yang tidak Anda lakukan, Anda akan langsung mengetahuinya dan memblokir ATM sebelum terlanjur kehilangan banyak uang.
7. Tutupi CVV dengan Label
Ingat, CVV adalah elemen penting saat bertransaksi. Ada baiknya Anda mengingat nomor CVV tersebut sebelum menutupnya dengan label.
CVV ini hanya boleh diketahui oleh pemilik kartu saja dan harus dijaga kerahasiaannya seperti PIN.
Nah, kini Anda sudah mengerti semuanya. Semoga data Anda selalu aman dan buat bisnis Anda lebih aman dengan tips dari GoldenFast.