Amera P. Safira With a newfound love of the IT world, Amera likes to turn complex topics into easy-to-read and comprehensive articles. In her spare times, Amera enjoys playing video games and reading every book she can find.

Apa Itu Cache Memory? Cara Kerja, Fungsi, & Jenisnya

4 min read

Apa Itu Cache Memory Pengertian, Fungsi, & Jenisnya

Jika Anda adalah pengguna perangkat internet yang aktif, pastinya Anda sudah pernah mendengar apa itu cache memory sebelumnya.

Istilah cache memory memang bukan lagi istilah asing jika Anda sering menggunakan teknologi internet melalui bermacam perangkat maupun browser.

Singkatnya, memory cache adalah sistem memori tambahan yang menyimpan instruksi dan data yang sering digunakan oleh suatu sistem. 

Tujuannya adalah untuk mendapatkan pemrosesan lebih cepat pada CPU (central processing unit) komputer tanpa harus mengakses memori utama.

Nah jika Anda ingin tahu lebih dalam tentang apa itu cache memory, Anda ada di tempat! Di artikel kali ini kami akan membahasnya lebih lanjut.

Mulai dari pengertian, fungsi, sampai jenis-jenis cache memory. Yuk langsung saja kita mulai!

Apa Itu Cache Memory?

Jadi, apa itu cache memory? 

Pada dasarnya, cache memory adalah  jenis memori komputer berukuran kecil yang menyediakan akses data instan berkecepatan tinggi ke prosesor.

Cache memory menyimpan program, aplikasi, dan data komputer yang sering digunakan. Inilah yang membuat pengambilan data melalui cache menjadi lebih mudah dan efisien. 

Memori cache adalah memori tercepat di komputer. Umumnya, cache memory terintegrasi ke motherboard dan langsung tertanam dalam prosesor atau RAM.

Cache memory ini juga bertindak sebagai perantara antara RAM dan CPU, lho Golden friends!

Setiap kali prosesor mengakses data untuk pertama kalinya pada sebuah komputer, salinan data akan dibuat dan dimasukkan ke dalam cache.

Ketika data itu diakses lagi, jika salinan tersedia di cache, salinan itu diakses terlebih dahulu sehingga kecepatan dan efisiensinya meningkat. 

Jika tidak tersedia, maka memori yang lebih besar seperti RAM atau hardisk baru akan di akses oleh processor.

Inilah salah satu alasan kenapa cache memory bisa mengurangi waktu pemrosesan sebuah perangkat, Golden friends!

Dengan kata lain, jika CPU menemukan data atau instruksi yang diperlukan dalam memori cache, perangkat tidak perlu mengakses memori utama (RAM).

Akibatnya, pemrosesan menjadi lebih cepat karena prosesor tidak harus menunggu pengambilan data dan instruksi dari RAM.

Selain itu, semakin besar cache memory yang dimiliki oleh sebuah komputer, semakin cepat  dan efisien pula kinerja perangkat tersebut.

Nah, alasan tersebut dan ukurannya yang cenderung sangat kecil membuat pemasangan cache memory menjadi lebih mahal jika dibandingkan dengan RAM.

Baca juga: Cloud Server: Pengertian, Cara Kerja, dan Kelebihannya

Cara Kerja Cache Memory

Cache memory bekerja dengan cara menyimpan data dan instruksi yang sering digunakan dalam chip yang lebih kecil, lebih cepat, dan lebih mahal daripada RAM.

Ketika CPU membutuhkan data atau instruksi, cache memory akan menjadi tempat pertama yang dicari.

Jika data atau instruksi tersebut tidak ditemukan di cache memory, maka CPU akan mencarinya di RAM.

Cache memory memiliki ukuran yang kecil mulai dari beberapa KB (Kliobyte) sampai MB (Megabyte).

Selain itu, cache memory memiliki level yang berbeda, semakin tinggi levelnya maka semakin besar kapasitas penyimpanannya.

Level Cache Memory

Memory caching pun mempunyai beberapa tingkatan memori level yang berbeda, lho Golden friends. Berikut adalah penjelasan singkatnya:

  • Internal cache (L1)— memori cache internal yang terpasang pada processor, mempunyai proses tercepat dan harga yang mahal. Ukuran memori cache level 1 ini berukuran sekitar 8KB sampai 128KB.
  • External cache (L2) — memiliki kapasitas yang lebih besar dari 256 KB sampai dengan 2Mb. Meskipun begitu, cache L2 ini memang mempunyai proses yang lebih lambat dibandingkan L1.
  • Main memory (L3) — memori cache tempat komputer bekerja saat itu. Ukurannya kecil dan begitu daya dimatikan, data tidak lagi tersimpan di memori level 3.
  • Secondary memory (L4) — secondary memory adalah memori eksternal yang tidak secepat memori utama tetapi menyimpan memori dan data secara permanen.

Baca juga: 7+ Jenis Aplikasi Server Terbaik & Fungsinya

Fungsi Cache Memory

Setelah mendengar tentang apa itu cache memory, tentunya Anda sudah punya gambaran tentang fungsi utama cache memory, bukan?

Nah untuk membantu Anda memahami lebih dalam lagi, berikut adalah beberapa fungsi lain dari memori cache pada perangkat Anda!

  • Mempercepat proses akses data pada sebuah perangkat. 
  • Meringankan beban kerja processor perangkat.
  • Mempercepat kinerja dan performa memori perangkat.
  • Menjadi perantara antara CPU dan RAM, memori utama. 

Jenis Cache Memory

Pada dasarnya, caching adalah sebuah sistem penyimpanan berkecepatan tinggi yang menyimpan data dan instruksi sementara.

Dalam proses komputasi sendiri, caching sebenarnya mempunyai banyak jenis yang berbeda lho. Cache memory adalah salah satunya.

Nah, berikut ini adalah penjelasan tentang beberapa jenis cache lain disamping cache memory dan penjelasan singkatnya!

  • Cache Disk

Disk cache adalah memori cache yang digunakan untuk mempercepat proses penyimpanan dan pengaksesan data dari hard disk host. 

Cache disk ini memungkinkan pemrosesan yang lebih cepat dari membaca/menulis, perintah dan proses input dan output lainnya antara hard disk, memori dan komponen komputasi.

  • Web Cache

Web caching adalah aktivitas menyimpan data seperti salinan halaman web yang dilayani oleh server web untuk digunakan kembali.

Setiap kali konten diunduh dari server asal, salinan disimpan di cache web untuk jangka waktu tertentu yang ditentukan oleh aturan caching yang Anda tetapkan. 

Jika pengguna lain meminta konten yang sama lagi, cache web mengirimkan konten yang disimpan ke web pengguna.

  • Cache Server

Server cache adalah server atau layanan jaringan khusus yang bertindak sebagai server yang menyimpan halaman web atau konten Internet lainnya secara lokal. 

Dengan informasi yang diminta sebelumnya di penyimpanan sementara, server cache mempercepat akses ke data dan mengurangi penggunaan bandwidth. 

Server cache juga memungkinkan pengguna untuk mengakses konten secara offline, termasuk file media kaya atau dokumen lainnya. 

Baca juga: Komputer Server: Pengertian dan Jenisnya

Peran Cache Memory Pada Komputasi Modern

Cache memory memiliki peran yang sangat penting dalam komputasi modern saat ini.

Hal ini disebabkan karena semakin kompleksnya aplikasi dan program yang digunakan dalam sistem komputer, semakin besar pula kebutuhan akan akses ke data dan perintah yang cepat dan efisien.

Dalam sistem komputer modern, cache memory digunakan untuk mempercepat kinerja CPU dan mengurangi beban pada RAM.

Dengan menyimpan data dan instruksi yang sering digunakan dalam chip yang lebih cepat dan lebih dekat dengan CPU, cache memory memungkinkan CPU untuk mengakses data dan instruksi tersebut dengan lebih cepat dibanding RAM.

Selain itu, cache memory juga membantu mengurangi penggunaan energi dalam sistem komputer.

Dengan mengakses data dan instruksi yang sering digunakan secara lokal di cache memory, CPU dapat menghindari akses ke RAM yang lebih boros dalam hal penggunaan energi.

Dalam beberapa kasus, cache memory juga dapat digunakan untuk mempercepat akses ke data yang disimpan di hard drive atau SSD.

Dengan menyimpan data yang sering digunakan dalam cache memory, akses ke data tersebut dapat menjadi lebih cepat dan efisien daripada akses langsung ke hard drive atau SSD.

Server dengan Akses Cepat 

Memori cache menyediakan penyimpanan dan akses data yang lebih cepat dengan menyimpan program dan data yang diakses secara rutin oleh prosesor.

Selain menggunakan cache memory yang bagus, tentunya Anda tetap harus menggunakan server terbaik untuk memastikan kecepatan aplikasi dan website Anda.

Kabar baiknya, GoldenFast Network punya solusinya!  

Mulai dari 135 ribuan per bulan, Anda bisa mendapatkan Cloud VPS dengan teknologi RAID 10 yang lebih cepat.

Tidak hanya itu, semua layanan GFN hadir dengan fasilitas 24/4 monitoring, 24/7 customer service, serta banyak fitur dan fasilitas terbaik lainnya.

Semoga artikel ini bermanfaat!

Jika Anda masih punya pertanyaan lebih lanjut tentang apa itu cache memory, jangan ragu untuk tinggalkan pesan di kolom komentar.

Terima kasih

Amera P. Safira With a newfound love of the IT world, Amera likes to turn complex topics into easy-to-read and comprehensive articles. In her spare times, Amera enjoys playing video games and reading every book she can find.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *